Tranq, 'Narkoba Zombie' Hantui AS

Selasa, 06 Juni 2023 - Dwi Astarini

PEMERINTAH Kota New York telah mengeluarkan peringatan tentang munculnya narkoba yang memiliki efek mengerikan untuk penggunanya. Tak main-main, narkoba itu memiliki efek berupa menggerogoti daging penggunanya. Hampir di semua kota di AS sedang bergumul dengan penyebaran narkotika yang mengerikan ini.


“Xylazine menjadi masalah bagi seluruh negara,” kata Kepala Divisi Drug Enforcement Administration (DEA) Frank Tarentino di New York, dikutip New York Post, medio Mei. Xylazine merupakan obat penenang hewan yang juga dikenal sebagai 'tranq'. Obat ini dapat menciptakan reaksi bencana ketika dicampur dengan obat lain seperti heroin, kokain, dan fentanyl.

BACA JUGA:

Kiat Agar Anak Terhindar Narkoba


“Fentanyl ialah obat paling mematikan yang pernah kita hadapi. Saat kamu menambahkan xylazine, itu menjadi lebih mematikan,” tambahnya.

narkoba tranq
Xylazine yang berharga murah sering digunakan untuk mengganti narkoba lain.(fotoa: rn.com)


Penegak hukum di New York dan beberapa kota, seperti Los Angeles, telah melaporkan peningkatan keberadaan xylazine yang sering digunakan untuk mengganti narkoba lain. Obat jenis ini diketahui memiliki harga yang murah. Kombinasi keduanya sering kali mematikan dan terkadang bisa membuat kulit dan otot pengguna mulai membusuk.


Saat xylazine disita di New York, Penuntut Narkotika Khusus Kota New York Bridget Brennan menemukan hampir semua ditemukan dalam kombinasi dengan fentanyl. “Ini menjadi semakin lazim dalam overdosis fatal di New York City dan selalu ditemukan dengan fentanil,” kata Brennan.


Mengganti narkoba dengan obat penenang yang digunakan untuk kuda, sapi, dan hewan lainnya dengan harga yang lebih murah daripada fentanyl membuat pengedar narkoba mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Salah satu komponen dari xylazine yang paling menakutkan ialah efeknya yang tidak dapat dihentikan walaupun telah menggunakan Narcan atau obat antioverdosis.

BACA JUGA:

Berapa Kekayaan Bandar Narkoba El Chapo?


“Karena xylazin merupakan obat penenang, sedangkan nalokson atau Narcan merupakan pelemas otot membuatnya tidak bekerja untuk menyadarkan pengguna,” kata Tarentino. Selain itu, ia juga menyebutkan masyarakat Amerika tidak tahu apa yang mereka dapatkan saat membeli obat-obatan terlarang. Hal itu terlihat dari persentase narkoba jalanan yang mengandung fentanyl sangat tinggi dan persentase xylazine terus meningkat.

narkoba zombie
Xylazine memiliki efek yang tidak dapat dihentikan dengan Narcan atau obat antioverdosis.(foto: randlab.com)


Pada Januari hingga Oktober 2022, kematian overdosis yang melibatkan xylazine telah meningkat sebesar 36 persen dari periode waktu yang sama di 2021. Demikian diungkap dalam siaran pers Kantor Kejaksaan Khusus Narkotika Kota New York. Pada 2021, 19 persen kematian akibat overdosis terkait dengan opioid melibatkan xylazine.


DEA mengeluarkan peringatan keamanan publik pada Maret lalu dengan menyatakan telah menyita campuran xylazine dan fentanyl di 48 dari 50 negara bagian, tidak termasuk South Dakota dan Wyoming.(vca)

BACA JUGA:

Kolombia Rencanakan Relokasi 'Kuda Nil Narkoba'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan