Tips Hindari Penipuan Via Internet
Rabu, 11 Februari 2015 -
MerahPutih Teknologi - Anda pasti sering dilanda kekhawatiran ketika sedang berselancar di internet. Akan selalu terbesit pertanyaan apakah situs tersebut aman atau malah sebuah situs tipuan yang dapat mencuri data pribadi anda? Perlu diketahui bahwa biasanya pembajak mendapatkan akses ke akun kita melalui teknik “phising”, yaitu dengan cara mengirim email atau pesan teks yang kelihatannya dikirim dari sumber terpercaya seperti bank, guna mencuri sandi hingga data kartu kredit anda.
Baca Juga: Facebook Rencanakan Voice-to-Text untuk Messenge
Pasti anda berpikir tidak akan bisa semudah itu terjebak, namun nyatanya teknik phising lebih efektif dari yang anda kira. Berdasarkan riset yang dilakukan Google, teknik phising berhasil menipu 45 persen korbannya. Setelah pelaku memiliki data diri anda, maka dia bisa membobol akun kurang dari 30 menit.
Cara untuk membedakan email yang berisi scam atau phising dan yang tidak adalah dengan memeriksa URL di bilah alamat. Alamat URL mungkin terlihat biasa, namun bisa saja URL iut mengarahkan anda ke situs penipuan yang mencuri data pribadi.
Periksa URL yang akan anda tuju, apakah URL itu diawali dengan 'HTTPS” atau tidak. Bila ya berarti situs yang anda kunjunig aman. Periksa alamat email pengirim, apakah benar atau ada kejanggalan. Alamat eail phising biasanya memiliki kesalahan eja atau kejanggalan lainnya.
Baca Juga: Windows 10 Bawa Xbox ke PC
Situs asli biasanya tidak menakuti anda untuk mamasukan nama pengguna, sandi, atau nomor kartu kredit. Selalu periksa ejaan tulisan, karena walau pun situs/email phising dibuat sangat baik, tapi biasanya para pembajak kerap malakukan kesalahan ketik.
Berikut sedikit tips agar anda tidak menjadi korban berikutnya dari penipuan di dunia maya. Berhati-hati lah dan selamat mencoba.