Tip agar Anak Antusias Masuk Sekolah
Senin, 08 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Orang tua perlu menanamkan hal positif tentang sekolah kepada anak. Ini menjadi tip yang dibagikan, agar anak antusias untuk sekolah dan belajar.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo S.Psi M.Psi juga meminta orang tua untuk tidak memberikan tuntutan berlebihan.
“Tanamkan hal positif tentang sekolah, misalnya banyak teman untuk bermain, hindari memberikan tuntutan berlebihan pada anak,” kata Vera dikutip dari Antara.
Orang tua juga bisa mengajak anak mengunjungi sekolahnya jika ia baru menaiki jenjang yang lebih tinggi. Orang tua bisa mengajak anak bermain di lingkungan sekolah sebelum hari pertama masuk sekadar melihat dan mengenalkan calon sekolahnya.
Vera juga mengimbau untuk mengembangkan kelebihan anak, tidak hanya bidang akademis tapi juga non akademis seperti olahraga atau seni.
Baca juga:
Mengintip Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta
Pada saat anak pertama kali bersekolah, seperti baru pertama kali masuk Taman Kanak-Kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD), usahakan mengatur waktu untuk datang lebih awal agar anak cukup waktu beradaptasi di hari pertama.
Berkenalan dengan orang tua murid lainnya juga bisa dilakukan untuk membangun ikatan anak dengan teman-temannya di luar sekolah.
“Berkenalanlah dengan orang tua lainnya jika membutuhkan untuk set-up playdate anak dengan teman-teman sekelasnya,” kata Vera.
Ia juga mengatakan dukungan guru di sekolah juga penting untuk memberikan rasa aman pada anak saat berada di sekolah. Komunikasikan kepada guru apa saja yang perlu diperhatikan dari anak mengenai kemampuannya untuk beradaptasi.
Cara ini agar guru juga memahami karakter anak dan bisa memperlakukan anak kita dengan baik serta memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak.
“Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena guru sebagai pengganti figur orang tua selama anak di sekolah yang memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak,” kata psikolog di Klinik Brawijaya Kemang ini.
Pada anak yang akan memasuki jenjang baru dalam tingkat pendidikannya setelah libur panjang, Vera menyarankan untuk mengembalikan rutinitas seperti hari-hari sekolah dari tiga hari sampai seminggu sebelum masuk sekolah.
Misalnya dengan kembali membiasakan tidur malam tepat waktu dan bangun pagi, serta mempersiapkan perlengkapan sekolah yang dibutuhkan satu minggu sebelumnya.
“Disiplin dibina dari keseharian anak. Biasakan ada jadwal rutin yang mengatur aktivitasnya sehari-hari. Jadwal dapat dibuat dan disepakati bersama dengan anak,” tulisnya. (*)