Tiongkok Produksi Ribuan Tentara Drone
Senin, 11 Mei 2015 -
MerahPutih Internasional - Militer Tiongkok berencana untuk memproduksi sekitar 42.000 senjata tak berawak berbasis darat dan laut dilengkapi sensor otomatis sebagai bagian pembangunan militer skala besar. Hal itu seperti yang tercantum dalam laporan tahunan Pentagon mengenai Tentara Kebebasan Rakyat (PLA).
Belakangan Tiongkok mengoperasikan beberapa drone tanpa senjata. Militer Tiongkok juga mengembangkan kendaraan udara tanpa awak (UAV) jarak jauh. UAV tersebut digunakan untuk kegiatan intelijen dan serangan bom.
Keberadaan UAV akan meningkatkan kemampuan Tiongkok untuk mengoperasikan pesawat mata-mata jarak jauh dan melakukan penyerangan.
"Akuisisi dan pengembangan UAV akan meningkatkan kemampuan Tiongkok untuk melakukan pengintaian jarak jauh dan operasi serangan," tulis laporan seperti dilansir laman Fox News.
Kemampuan Tiongkok untuk menggunakan drone meningkat dan kini Tiongkok sedang berencana memproduksi 41.800 drone tanpa awak dengan sistem darat dan laut. Pengadaan drone untuk 2014-2023 tersebut menghabiskan dana sebesar USD10,5 miliar atau sekitar Rp1,3 triliun.
Empat UAV sedang dalam pengembangan termasuk Xianglong, Yilong, Sky Saber, dan Lijian. UAV Yilong, Sky Saber, dan Lijian dikonfigurasikan sebagai senjata yang dapat menyerang dengan presisi.
"UAV Lijian, yang terbang pertama kali pada 21 November 2013, adalah UAV Tiongkok pertama yang dilengkapi sayap," isi laporan tersebut.
Baca Juga:
Pengusaha Tiongkok Ajak 6.400 Karyawannya Liburan ke Prancis
Tiongkok Larang Ada Lambang Salib di Atap Gereja
Meriahnya Acara Kelulusan Pramugari di Tiongkok
Model Hot di Tiongkok Jadi Pengemis
Pria Asal Tiongkok Rela Bangkrut Demi Sepatu Raksasa Impiannya