Tingkatkan Pariwisata, Kemenparekraf Dukung Festival Travel Online
Jumat, 23 April 2021 -
PANDEMI COVID-19 memberikan dampak yang begitu luar biasa di berbagai sektor, tak terkecuali pariwisata. Melihat hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung kolaborasi pemerintah dengan berbagai stakeholder untuk menyelenggarakan festival pariwisata secara daring guna membangkitkan indsutri.
Mengutip ANTARA, Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan saat ini pihaknya memiliki tiga strategi utama untuk membangkitkan industri yang sempat terpuruk, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Strategi inovasi dan adaptasi telah dilakukan saat awal pandemi COVID-19 yakni dengan mentransformasikan perdagangan yang awalnya konvensional atau tatap muka menjadi daring.
“Kita juga harus berkolaborasi dengan berbagai stakeholder guna membangun sistem yang terintegrasi mulai dari promosi, pemasaran, penjualan hingga pembayaran untuk lebih baik lagi,” ujar Sandiaga.
Baca juga:

Selama pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah yang terdampak paling besar. Namun, para pelaku usaha tidak boleh menyerah dan harus mencari cara untuk tetap menghidupkan industrinya. Makanya kalau kamu perhatikan, tren wisata online meningkat pesat selama pandemi.
Salah satu acaranya adalah berkolaborasi dengan market place untuk menjual produk UMKM dan paket pariwisata. Yang paling penting adalah selaku usaha harus menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) secara ketat.
“Ini memudahkan para traveler untuk membeli produk dan paket wisata yang diinginkan tentunya yang telah menerapkan protokol kesehatan CHSE secara ketat. Selain itu acara ini juga memfasilitasi para pecinta produk UMKM untuk mendapatkan produk secara online melalui market place atau e-commerce,” kata Sandiaga.
>Baca juga: >6 Fase Pandemi COVID-19 yang Dilewati Sebelum Kembali Traveling

Sandiaga pun mengajak masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan program Bangga Berwisata atau dengan tagar #DiIndonesiaAja dan #BanggaBuatanIndonesia.
“Semua program ini memberikan dampak positif dan meningkatkan kembali perekonomian daerah dan jangan lupa protokol kesehatan yang disipilin dan ketat agar meningkatkan kembali ekonomi kreatif di Indonesia,” ujarnya.
Di sisi lain, Kemenparekraf juga merevisi target wisatawan mancanegara dan domestik yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2016 sampai 20221.
“Kami sudah melakukan penyesuaian-penyesuaian target terutama wisatawan mancanegara karena wisatawan mancanegara itu kan border ditutup jadi kita tidak mungkin menyesuaikan dengan target RPJM,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya. (and)
Baca juga:
Kenapa Para Keluarga Memilih Agen Travel Untuk Liburan?