Tim Tata Kelola Migas: Cadangan Minyak 10 Tahun Lagi Habis
Jumat, 10 April 2015 -
MerahPutih Bisnis - Ketersediaan cadangan minyak nasional terus mengalami penurunan. Sementara kebutuhan nasional terus meningkat. Apabila tidak ada solusi, diyakini 10 tahun mendatang negara akan kehabisan cadangan minyak. (Baca: Pemerintah Janji akan Benahi Usaha Hulu Migas)
Hal ini dipaparkan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) Fahmi Radhi, ketika dihubungi Merahputih.com, Jumat (10/4). "Kalau tidak ada temuan baru, cadangan minyak Indonesia tentu akan habis dalam waktu kurang dari 10 tahun," papar Fahmi.
Berdasarkan data BP Statical Review, konsumsi minyak nasional tahun 2012 mencapai 1,66 juta barel per hari (bph). Pada tahun 2012, kebutuhan konsumsi dipenuhi dari produksi nasional dan impor. Angka produksi nasional sebesar 860 bph. Sementara 263 bph di antaranya merupakan impor minyak mentah. Sedangkan sisanya, ditutupi dengan impor produk minyak. Berdasarkan perhitungan seperti ini, diperkirakan minyak nasional akan cepat terkuras habis. (Baca: Pemerintah Disarankan Tata Kembali Industri Hulu Migas Nasional)
"Berarti, generasi yang akan lahir 10 tahun kedepan, tidak lagi bisa menikmati minyak Indonesia karena sudah dihabiskan oleh generasi lalu dan sekarang," tutur Fahmi Radhi.
Berdasarkan hitungan statistik energi dunia, cadangan minyak Indonesia pada hitungan tahun 2013 hanya sebesar 3,46 miliar barel. Indonesia ditempatkan di urutan ke-28 negara-negara penghasil minyak dunia. (rfd)