Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Momen Akrab Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi XII DPR RI Syafruddin, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak dan gas (migas). Dia juga mendukung kemitraan di bidang pengembangan energi nuklir.

Syafruddin menilai kemitraan strategis tersebut berpotensi memperkuat ketahanan energi nasional serta membuka peluang investasi dan transfer teknologi yang menguntungkan kedua negara.

“Kerja sama Indonesia-Rusia di sektor migas merupakan langkah positif dalam menjawab tantangan energi global. Kita perlu membuka ruang yang lebih luas untuk investasi dan pertukaran teknologi agar sektor ini dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Syafruddin dalam keterangannya, Jumat (20/6).

Baca juga:

Momen Akrab Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia

Putin Sanjung Komitmen Prabowo Tingkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Rusia

Selain migas, Syafruddin juga menyatakan dukungannya terhadap rencana penguatan kerja sama Indonesia-Rusia di bidang energi nuklir untuk kepentingan damai.

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan energi nuklir, jika dilakukan dengan standar keselamatan tinggi dan pengawasan ketat, dapat menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan energi nasional yang bersih dan berkelanjutan.

“Selama energi nuklir dimanfaatkan untuk tujuan damai, terutama dalam rangka diversifikasi sumber energi dan peningkatan kapasitas riset, maka kerja sama ini patut kita dukung. Rusia memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan teknologi nuklir sipil, dan Indonesia dapat banyak belajar dari itu,” tambahnya.

Politisi asal Dapil Kalimantan Timur itu berharap pemerintah Indonesia dapat terus memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia di sektor energi secara menyeluruh, termasuk dengan mendorong peran aktif BUMN dan perguruan tinggi dalam program kerja sama tersebut.

“Kolaborasi yang baik harus melibatkan seluruh elemen—pemerintah, dunia usaha, dan akademisi—agar kerja sama ini tidak hanya berhenti pada level diplomatik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” pungkasnya.

Baca juga:

Prabowo ke Rusia, Putin Tawarkan Kerja Sama Nuklir ke Indonesia

Putin: Indonesia Mitra Kunci Rusia di Asia Pasifik

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Constantine, St Petersburg, Rusia Kamis (19/6). Dalam pertemuan itu, Rusia ingin memperluas kerja sama dengan Indonesia di sektor energi.

Selain di sektor migas, Rusia ingin bekerja sama di bidang energi nuklir dengan Indonesia. Energi nuklir bisa dikembangkan untuk kepentingan kesehatan, pertanian, dan pelatihan sumber daya manusia. (Pon)

#Rusia #Hubungan Bilateral #Indonesia #Vladimir Putin #Komisi XIII DPR RI #Migas
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Indonesia
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Komisi VII butuh jawaban konkret, bukan sekadar melempar masalah ke pihak lain
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Indonesia
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Indonesia
Indonesia dan Kanada Sepakati CEPA, Pererat Hubungan Ekonomi hingga Pertahanan
Teken Indonesia–Canada CEPA, PM Kanada Mark Carney sempat mengutip pidato Prabowo di PBB.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
Indonesia dan Kanada Sepakati CEPA, Pererat Hubungan Ekonomi hingga Pertahanan
Indonesia
Presiden Prabowo Bertolak ke Belanda Usai Bahas Kerja Sama Strategis dengan Kanada
Presiden Prabowo mengadakan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia–Kanada.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
Presiden Prabowo Bertolak ke Belanda Usai Bahas Kerja Sama Strategis dengan Kanada
Indonesia
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum
Legistator desak Polisi dan Jaksa terlibat dalam perlindungan saksi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Indonesia
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Kementerian ESDM meminta kepada masing-masing badan usaha, termasuk Pertamina, untuk merinci berapa kebutuhan impor BBM mereka hingga akhir tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Bagikan