Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas


Indonesia- Malaysia.
MerahPutih.com - Isu Blok Ambalat Kembali menguat antara Indonesia dan Malaysia. Blok yang terletak di lepas pantai timur Kalimantan ini terletak di tenggara negara bagian Sabah, Malaysia, dan di sebelah timur provinsi Kalimantan Utara, Indonesia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa negosiasi terhadap rencana pengelolaan bersama sumber daya Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia masih berlangsung dan diharapkan tercapai keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Kerja sama seperti itu masih dalam proses pembicaraan. Yang pasti, dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin kita melihat segala kemungkinan di mana kita berusaha mencari solusi yang terbaik bagi kedua negara," kata kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Abdul Kadir Jailani usai pengarahan media di Jakarta, Jumat (8/8).
Abdul Kadir menyatakan bahwa rencana pengelolaan bersama wilayah maritim antara Indonesia dan Malaysia tersebut akan memerhatikan kesesuaian dengan hukum internasional yang berlaku.
Baca juga:
Indonesia - Malaysia Sepakat untuk Saling Menguntungkan, Kelola Perbatasan Blok Ambalat
Pada 29 Juli lalu, Menlu RI Sugiono menyampaikan bahwa rencana pengelolaan bersama kawasan maritim Ambalat masih dalam penjajakan, sehingga isu itu tidak dibahas secara spesifik dalam Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia-Malaysia di Jakarta.
"Kita masih melakukan exploratory talk sebenarnya, modalitasnya seperti apa, teknisnya seperti apa, masih panjang perjalanan," kata Menlu Sugiono menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Merdeka selepas acara Konsultasi Tahunan tersebut.
Sugiono melanjutkan pada prinsipnya kedua negara memahami besarnya potensi yang ada di kawasan Ambalat sehingga perlu ada kerja sama untuk mengoptimalkan potensi-potensi tersebut, termasuk potensi bidang kelautan dan perikanan.
Sementara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada 30 Juli menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia masih mengkaji kemungkinan untuk menggarap bersama blok minyak dan gas bumi (migas) East Ambalat.
Blok East Ambalat secara geologis berada di Cekungan Tarakan, perairan laut dalam Kalimantan Utara, dengan jarak kurang lebih 80 kilometer di sebelah timur Kota Tarakan dengan kedalaman air laut berkisar 2 ribu meter, mencakup area seluas 4.735 kilometer persegi.
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan. PT Pertamina Hulu Energi menyatakan siap menggarap blok migas East Ambalat, namun saat ini masih menunggu instruksi dari pemerintah.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter

Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid
