‘The Medium’ Gambarkan Film Horor Tak Melulu Makhluk Gaib

Kamis, 18 November 2021 - Andreas Pranatalta

SUDAH nonton dokumenter dukun The Medium? Kalau kamu perhatikan, film Thailand karya Banjong Pisanthanakun ini menitikberatkan pada suasana yang mencekam dan kelam. Ketakutan penonton dibangun secara bertahap tanpa mengandalkan visualisasi makhluk gaib.

The Medium menjadi film dokumenter pertama Banjong dan diproduseri oleh Na Hong-jin. Dalam konteks film Banjong yang digambarkan adalah perdukunan atau upacara ritual berdasarkan kepercayaan pada Dewa Bayan atau arwah leluhur yang baik. Banjong terinspirasi dari cerita Dewa Bayan, kemudian mengarang cerita berdasarkan apa yang dia ketahui.

Baca juga:

Sutradara ‘The Medium’ Ingin Gandeng Joko Anwar Garap Film Horor

‘The Medium’ Gambarkan Film Horor Tak Melulu Makhluk Gaib
Dewa Bayan di 'The Medium'. (Foto: Variety)

Dalam film tersebut, tim dokumenter mengikuti Nim (Sawanee Utoomma), seorang dukun yang tinggal di sebuah desa pegunungan Thailand. Setelah saudara perempuan Nim, Noi (Sirani Yankittikan) menolak untuk menjadi dukun yang ditunjuk bertahun-tahun lalu, ia mengambil alih peran tersebut.

Pada awalnya, Nim berbicara singkat tentang ritual yang biasa ia lakukan pada penduduk desa dengan keluhan penyakit non-medis hingga awal mulai menjadi cenayang.

Sebelum membuat film The Medium, Banjong melakukan penelitian selama setahun di berbagai daerah di Thailand. Ia bahkan membaca sejumlah tesis serta mendapatkan saran dari orang-orang termasuk aktivis televisi horor Thailand.

Bagi sutradara yang juga pernah menggarap Pee Mak (2013), film ini merupakan tantangan besar. Jika biasanya ia fokus pada plot, kali ini ia fokus pada suasana. Di awal film, Banjong menyuguhkan suasana yang suram. Warnanya redup saat Nim diwawancarai, peringatan kematian kerabat Nim, dan suasana pedesaan yang sepi. Selain itu, karakter Mink (Nailya Gulmongkolpech) menampilkan gerak-gerik yang aneh dan tidak biasa.

Baca juga:

'The Medium', Game Horor Bikin Kamu Tidak Bisa Tidur Seminggu

‘The Medium’ Gambarkan Film Horor Tak Melulu Makhluk Gaib
Banjong Pisanthanakun dalam produksi film 'The Medium'. (Foto: Instagram@banjong_p)


Karakter Mink punya peran penting dalam menyampaikan nuansa horor ke penonton. Ia kerasukan roh jahat dan membuat tangkah lakunya menunjukakn jenis hantu yang merasuki. Sebelum syuting, ia banyak berbicara dengan sutradara dan aktris lainnya, terkadang juga melakukan serangkaian tes akting.

Khusus adegan kesurupan, Nailya melakukan persiapan khusus mulai dari belajar yoga agar tubuhnya bisa melenturkan dan menurunkan berat badan hingga 10 kilogram.

“Ketika adegan Mink menghilang dari rumah dan kembali ke rumah. Ketika sudah kesurupan, adegan ini mengejutkan dan mengejutkan saya. Saat syuting, saya tidak menyangka filmnya akan seseram itu,” kata Nailya.

Baca Juga:

Terungkap Alasan Boneka Chucky Gemar Membunuh


Banjong mengatakan antusiasme penonton terhadap film The Medium di luar ekspektasinya. Mengutip laman ANTARA, di Indonesia, distributor film CBI Pictures menyatakan bahwa The Medium ditonton lebih dari 520 ribu orang. The Medium juga dikatakan melampaui 1.500 layar di Indonesia dan 29 persen waktu tayang di seluruh Indonesia.

Menurut Banjong, film ini akan sangat sulit dibuat sekuelnya. Banyak hal yang tidak dijelaskan dalam film dan sengaja agar penonton bisa membuat prediksi sendiri.

“Daripada sekuel, ada peluang lebih baik dari sebuah prekuel. Tapi ini masih dalam tahap pemikiran,” tutup Banjong. (and)

>Baca juga:

>Selain 'The Medium', 5 Film Horor Thailand ini Dijamin Bikin Merinding

>

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan