Thailand Dilanda Banjir, Venue Cabor SEA Games 2025 Dipindahkan ke Bangkok
1 jam, 40 menit lalu -
MerahPutih.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menyambut positif keputusan Panitia Penyelenggara SEA Games Thailand (THASOC), yang memutuskan untuk memindahkan lokasi pertandingan sejumlah cabang olahraga dari Songkhla ke Bangkok dan Chonburi.
Perubahan ini mempertimbangkan kondisi banjir yang sedang melanda wilayah Thailand Selatan, termasuk Provinsi Songkhla yang semula ditetapkan sebagai salah satu provinsi penyelenggara SEA Games ke-33.
Keputusan tersebut diumumkan pada 27 November 2025, dalam rapat kedua Panitia Penyelenggara SEA Games ke-33 dan ASEAN Para Games ke-13 yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Atthakorn Sirilathayakorn, serta dihadiri berbagai pejabat olahraga Thailand dan asosiasi terkait.
Melalui adanya perubahan ini, sejumlah cabang olahraga yang tadinya dijadwalkan berlangsung di Distrik Hat Yai dan Distrik Mueang, Songkhla, kini dipindahkan ke Bangkok dan Chonburi.
Baca juga:
Ada Perubahan, Simak Jadwal Lengkap Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Perubahan tersebut mencakup Muay Thai, sepak bola putra (kualifikasi), catur, kabaddi, wushu, pencak silat, judo, petanque, karate, gulat, serta biliar dan snooker.
THASOC menegaskan, relokasi dilakukan demi aspek keselamatan serta untuk memastikan kelancaran dan kualitas penyelenggaraan ajang multievent terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.
“Keselamatan atlet selalu menjadi prioritas utama. Kami memahami dan mendukung langkah yang diambil Panitia Penyelenggara SEA Games 2025 Thailand untuk merelokasi sejumlah venue ke area yang lebih aman dan siap digunakan,” ujar Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025, Bayu Priawan Djokosoetono dalam keteranganya, Jumat (28/11).
Baca juga:
Menurut dia, tim Indonesia akan segera menyesuaikan seluruh rencana persiapan teknis bersama cabang olahraga terkait, termasuk survei venue dan penyesuaian strategi kontingen.
“Kami berharap pemindahan ini justru semakin memastikan kualitas kompetisi dan kenyamanan bagi seluruh atlet dari negara-negara peserta,” tambahnya. (knu)