Tetap Waspada COVID-19 pada Liburan Nataru
Senin, 25 Desember 2023 -
KEMBALI menjadi bayangan tak nyaman COVID-19 yang mulai menyerang masyarakat. Memang pergerakannya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, namun penyakit ini berpotensi kembali meruntuhkan kesehatan masyarakat.
Apalagi dalam kondisi liburan nataru saat ini. Masyarakat cenderung melakukan mobiltas yang jauh. Apakah akan menjadi potensi pandemi baru?
Baca Juga:
Cegah Kolesterol, Kontrol Makan saat Libur Natal dan Tahun Baru

Menurut Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama yang dikutip dari Antara, peningkatan kasus COVID-19 sekarang dapat disebabkan sejumlah hal. Seperti penurunan imunitas populasi secara umum, karena sudah rendahnya penularan ilmiah di lapangan, lalu sudah lamanya jarak dari mendapat vaksinasi terakhir.
Dioa menyebutkan ada penyebab peningkatan lain, termasuk meningkatnya perjalanan akhir tahun dan adanya peran varian baru seperti JN.1 yang sejak 18 Desember lalu dinyatakan oleh Variant of Interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Di sisi lain, COVID-19 memang masih ada di dunia, dan tentu mungkin saja ada kenaikan kasus dari waktu ke waktu," jelas Tjandra.
Menurutnya data ilmiah seluruh dunia menunjukkan bahwa sebagian besar kasus-kasus COVID-19 sekarang ini memang relatif lebih ringan daripada keadaan tahun-tahun yang lalu.
Namun, bila ada kecurigaan seperti ada keluhan atau jelas ada kontak, maka masyarakat bisa memeriksakan diri.
"Di rumah saya bahkan menyediakan tes antigen sehingga kalau saya atau anak mantu ada yang curiga COVID-19 maka segera bisa periksa," kata Tjandra.
Tjandra menyebutkan sejumlah kiat agar masyarakat dapat liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus COVID-19 yang meningkat beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:
Cegah Kenaikan Berat Badan, Batasi Asupan Kue Kering saat Natal

Salah satu kiatnya adalah mendapatkan vaksin sesuai prosedur yang ada. Misalnya untuk lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid dan risiko tinggi lainnya sebaiknya mendapat vaksinasi ulangan 6-12 bulan sesudah vaksinasi terakhir. Ini sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal Desember 2023.
Melalui keterangan tertulis kepada ANTARA, Sabtu (23/12) dia mengingatkan pada mereka yang selama ini belum pernah mendapatkan vaksin untuk segera divaksin.
Kemudian jangan pernah melupakan peran masker. Menurut Tjandra, masker akan baik digunakan oleh mereka yang sedang sakit infeksi saluran napas, lansia dan mereka dengan komorbid.
Tjandra merujuk kebijakan Pemerintah Singapura yang menggunakan kata strongly encouraged untuk memakai masker bagi mereka yang berada di kerumunan, ruang tertutup dan bagi orang yang tidak sedang sakit tetapi bertemu kelompok rentan.
Di sisi lain, kebiasaan mencuci tangan perlu terus dijaga. Ini penting untuk pencegahan bukan hanya COVID-19 tapi juga berbagai penyakit menular lainnya baik penyakit pernapasan maupun sistem pencernaan.
Selain itu, kebiasaan hidup sehat juga harus terus dijaga seperti konsumsi makan bergizi, beraktivitas fisik dan berolahraga, beristirahat yang cukup dan sebagainya. (*)
Baca Juga:
Sambut 2024 dengan Cicipi 9 Hidangan Tradisional Khas Tahun Baru dari Seluruh Dunia