Terkait Bos Freeport Lengser, Sudirman Said: Pemimpin Baru Bawa Suasana Baru
Selasa, 29 Desember 2015 -
MerahPutih Bisnis - Setelah setahun lebih perusahaan Freeport-McMoRan terombang-ambing, pimpinan sekaligus pendiri perusahaan James R. Moffett memutuskan mundur. Posisi Moffett selanjutnya akan digantikan oleh Komisaris Independen Gerald J Ford sedangkan Richard C Adkerson akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengutarakan pihaknya selalu menyambut positif setiap perubahan yang dilakukan. Menurutnya pemimpin baru selalu membawa suasana dan cara kerja baru.
"Saya meyakini penyegaran Chairman di tubuh Freeport ini akan membawa suasana baru termasuk dalam pengelolaan portfolio mereka dan pemegang saham di Indonesia," kata Sudirman di Jakarta, Selasa (29/12).
Lebih jauh Sudirman mengatakan, keputusan pengunduran diri Moffett merupakan sebuah bentuk keputusan internal korporasi.
"Pemerintah Indonesia tidak ikut campur," tegasnya.
Moffett mundur setelah gagal menghindarkan perusahaan tambang itu dari kebangkrutan. Sekedar diketahui, pada Senin (28/12) saham Freeport-McMoRan ambles hingga 9,5 persen menjadi US$6.86 per lembar. Sejak dipimpin Moffett harga saham Freeport-McMoRan terus merosot dari US$60 menjadi US$7.
Sejak Januari 2015 saham Freeport McMoran turun 7,5 persen menjadi US$21,04. Sementara pada 28 Juli 2015, di tengah harga emas dan tembaga yang turun, saham Freeport-McMoran turun 35 persen. Pada 28 Juli ini juga tercatat di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS), saham perusahaan tambang secara umum memang memiliki kinerja terburuk sepanjang bulan Juli ini. Selain itu, Freeport merugi karena investasi sebesar 15 miliar dolar AS di Teluk Meksiko untuk minyak gagal total. (rfd)
BACA JUGA:
- Bos Freeport-McMoRan, James R. Moffett Mundur, Sudirman Said: Pemerintah Tidak Ikut Campur
- Bos Freeport James R. Moffett Mundur, Saham Anjlok 9 Persen
- Pemprov Papua Minta Bagian 10 Persen Divestasi Saham Freeport
- Presiden Direktur Freeport Kunjungi Gubernur Papua
- Pertemuan Keluarga JK dengan Bos Freeport Harus Diselidiki