Temuan Terbaru, Bahan Kimia di Botol Plastik Punya Kaitan dengan Obesitas Anak

Senin, 04 Maret 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Hasil studi terbaru mSystems menemukan bahwa bahan kimia bisphenol A atau BPA di botol plastik berpengaruh dengan obesitas pada anak-anak.

Bahan kimia tersebut dapat masuk melalui makanan dan tanah, terakumulasi di jaringan dan organ tubuh saat tertelan. Kemudian bahan itu memengaruhi berat badan dan sel-sel tertentu.

Bahan kimia ini mungkin berperan dalam menghasilkan kelompok bakteri yang berbeda pada anak-anak dengan berat badan normal dibandingkan mereka yang kelebihan berat badan (obesitas).

“Kami menemukan bahwa mikroba usus merespons secara berbeda terhadap paparan BPA tergantung pada BMI (indeks massa tubuh) individu,” kata Margarita Aguilera, ahli mikrobiologi dari Universitas Granada di Spanyol sekaligus salah satu peneliti, seperti dikutip newsweek.com (1/3).

Baca juga:

Bukan Sulap Bukan Sihir, Pakaian Olahraga Ini Terbuat dari Limbah Botol Plastik

Hubungan tersebut menekankan interaksi yang rumit antara mikrobiota usus dan potensi patofisiologi manusia akibat paparan BPA kumulatif.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa paparan BPA dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, termasuk mikrobioma usus. Namun, penelitian tersebut belum melihat hubungan antara mereka yang kelebihan berat badan dan mereka yang tidak.

Untuk mencapai hubungan bahan kimia botol plastik dan obesitas anak, para peneliti Spanyol mempelajari lebih dari 100 anak, separuh laki-laki dan separuh perempuan. Sekira 60 di antaranya kelebihan berat badan.

Feses mereka kemudian diuji sehingga para peneliti dapat mengidentifikasi spesies bakteri tertentu.

Mereka menemukan secara keseluruhan bahwa terdapat lebih banyak kelompok bakteri unik pada anak-anak dengan berat badan normal. Ini menunjukkan bahwa bakteri pada anak-anak tersebut mungkin mampu melawan bahan kimia berbahaya seperti BPA

“Kami ingin meningkatkan kesadaran mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh kita, dan yang beredar di lingkungan. Sangat penting bagi individu untuk menyadari kekhawatiran ini," ungkap Aguilera.

Penelitian ini dan kelak penelitian lain mengenai dampak BPA dapat memandu perubahan kebijakan yang dapat mengurangi risiko obesitas pada anak-anak di seluruh dunia.

Para peneliti berharap dapat menyelidiki bagaimana bahan kimia sintetis lainnya mempengaruhi komposisi mikrobioma usus dan bagaimana ini bekerja dalam tubuh. (dru)

Baca juga:

Bukan Sulap Bukan Sihir, Pakaian Olahraga Ini Terbuat dari Limbah Botol Plastik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan