Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021

Rabu, 03 November 2021 - Ananda Dimas Prasetya

SIAPA yang suka tempe mendoan? Meski bentuknya seperti tempe biasa, namun balutan tepung dan bentuk tipisnya sukses menggugah selera dan hati banyak orang. Gurih dan nikmat untuk jadi camilan teman minum kopi dan teh atau jadi lauk buat dimakan bersama nasi. Tempe mendoan enggak akan pernah salah. Kini makanan itu mendapatkan apresiasi yang sepatutnya.

Seperti dilansir Antara, tempe mendoan akhirnya resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2021 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi.

"Mendoan akhirnya terdaftar sebagai WBTb kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional setelah mengalami proses panjang," ungkap Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, Mispan.

Baca juga:

Mengenal Gubal, Kuliner Khas Suku Laut Kabupaten Lingga

Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021
Bentuk tempe mendoan sebelum dimasak. (Foto: Instagram/@deditrios)

Dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 itu, Mispan mengaku tempe mendoan sudah diajukan sejak 2020, namun sayang belum lolos. "Akan tetapi tahun ini akhirnya bisa ditetapkan sebagai WBTb. Penetapan ini sangat membanggakan masyarakat Banyumas," ucapnya.

Buat yang belum tahu, makanan itu merupakan kuliner khas Banyumas, Jawa Tengah. Kata mendo diambil dari bahasa Jawa yang berarti setengah matang. Kabarnya, mendoan lahir secara kebetulan. Saat membuat keripik tempe, tempe dimasak setengah matang. Baru kemudian setelah dingin digoreng lagi.

Menurut Ahmad Tohari, penulis sekaligus budayawan terkenal Indonesia, pamor tempe mendoan kini bahkan mengalahkan pamor keripik tempe.

Baca juga:

Fakta Unik Tentang Se'i, Kuliner Khas NTT yang Bikin Nagih

Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021
Tempe mendoan biasanya dimakan langsung dengan cabe rawit atau kecap manis berisi irisan cabai dan bawang merah. (Foto: Instagram/@mendoan_mbake)

Tidak seperti tempe biasa, mendoan berbentuk lembaran persegi panjang tipis dan lebar. Kemudian masing-masingnya dibungkus menggunakan daun pisang. Sementara adonan tepungnya bukan menggunakan terigu, melainkan tepung beras.

Bahan-bahan yang digunakan pun sederhana, yaitu daun bawang, bawang putih, ketumbar, dan garam. Setelah mencampurkannya dengan air, tempe dicelup dan digoreng setengah matang sampai berwarna kuning kecoklatan.

Tempe mendoan khas Banyumas biasanya dimakan dengan cabai rawit mentah. Namun, ada pula cara lain menikmatinya, dengan saus kecap berisi irisan cabai dan bawang merah.

Tergantung selera, tapi yang pasti kapan pun dan dimana pun, tempe mendoan bisa jadi kudapan pilihan untuk teman minum teh hingga sebagai lauk makan. (sam)

Baca juga:

Pelesiran di Indonesia Belum Lengkap Tanpa Makan Tempe

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan