2 Arca Kuno Ditemukan di Sragen, Diduga Peninggalan dari Abad 10-13 Masehi

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
2 Arca Kuno Ditemukan di Sragen, Diduga Peninggalan dari Abad 10-13 Masehi

2 arca kuno ditemukan di Sragen. Foto: Dok. Disdikbud Sragen

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua arca kuno ditemukan di kawasan Teguhan, RT 5 RW2, Sragen Wetan, Kabupaten Sragen, pada Jumat (12/12).

Arca-arca tersebut diduga merupakan peninggalan sekitar abad 10-13 Masehi. Diketahui, batu berwarna hitam setinggi 48 cm dan lebar 26 cm itu diduga sebagai Arca Agastya.

Pamong Budaya Bidang Kebudayaan Disdikbud Sragen, Anjarwati Sri Sayekti mengatakan, satu arca diketahui terbuat dari batu berwarna putih setinggi 43 cm dan lebar 24,5 cm, tetapi jenisnya belum diketahu.

Sementara untuk satu arca lainnya, masih terpendam dan diduga berbentuk batu lumpang.

“Ada juga ditemukan satu teko berwarna putih dengan motif bunga yang diduga berasal dari Jepang sekitar 1900-an awal,” ujar Anjarwati, Minggu (14/12).

Baca juga:

Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

Ia menambahkan, dua arca yang ditemukan, yang diduga sebagai Arca Agastya tersebut memiliki korositas yang cukup tinggi sehingga pihaknya belum bisa memastikan jenis arca tersebut.

“Fisik patung itu berwujud ada sandaran dan di bagian kepala ada bentuk semacam bulan dan tampak perut buncit, diduga itu perwujudan dari dewa atau tokoh suci Agastya,” kata Anjarwati

Ia pun memperkirakan, arca seperti itu dibuat sejak masa Hindu-Buddha sekitar abad ke 10 hingga 13 Masehi. Kemudian, biasanya digunakan untuk proses ibadah.

“Dilihat dari unsur pembentuknya dua arca tersebut terbuat dari batu-batuan yang terdapat di Sragen sendiri pada masa itu,” katanya.

Baca juga:

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

Ia menyebutkan, batu yang dibuat ini diperkirakan dibuat kawasan Kota Praja masa lalu, batu-batuan yang digunakan kualitasnya lebih tinggi.

Tak hanya itu, arca yang sama biasanya berpasangan empat candi sekaligus yang dipasang di empat arah mata angin.

“Kami belum bisa memastikan asal-usul dan butuh penelitian mendalam. Bisa saja ini berasal dari suatu candi dan kemudian dibawa oleh pemiliknya ke rumah. Dan hari ini ditemukan kembali,” kata dia.

Seorang penemu arca, Priyanto (57) warga Teguhan, Sragen mengatakan, arca itu ditemukan di rumah milik keluarganya.

“Jadi rumahnya itu awalnya mau dibangun ulang, dan ketika dibongkar ditemukan dua arca itu,” kata dia. (Ismail/Jawa Tengah)

#Peninggalan Bersejarah #Warisan Nusantara #Sragen
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
2 Arca Kuno Ditemukan di Sragen, Diduga Peninggalan dari Abad 10-13 Masehi
Dua arca kuno ditemukan di Sragen, Jawa Tengah, Jumat (12/12). Arca tersebut diperkirakan peninggalan dari abad 10 hingga 13 masehi.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
2 Arca Kuno Ditemukan di Sragen, Diduga Peninggalan dari Abad 10-13 Masehi
Indonesia
4 Orang Meninggal Dunia dalam Tabrak Lari di Sragen, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
Polres Sragen menangkap pelaku tabrak lari yang menewaskan satu keluarga, Selasa (28/10).
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
4 Orang Meninggal Dunia dalam Tabrak Lari di Sragen, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
Indonesia
LP Sragen Bongkar Penyelundupan Narkotika Libatkan Perempuan, Modusnya Besuk Tahanan
Modus pelaku ialah membesuk tahanan sambil menyembunyikan lima paket sabu di pakaian dalamnya, tepatnya di area payudara, saat jam besuk tahanan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
LP Sragen Bongkar Penyelundupan Narkotika Libatkan Perempuan, Modusnya Besuk Tahanan
Indonesia
Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite
Bripka Johan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan jalan setelah matanya terkena siraman bensin.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
 Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite
Indonesia
Mekotekan: Warisan Budaya Bali Setelah Kuningan, Simbol Keberanian dan Tolak Bala
Upacara ini biasanya diikuti oleh ribuan peserta, yang terdiri dari perwakilan 15 banjar dengan rentang usia 12 hingga 60 tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Mekotekan: Warisan Budaya Bali Setelah Kuningan, Simbol Keberanian dan Tolak Bala
Lifestyle
Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'
Yayasan Batik Indonesia (YBI) merayakan Hari Batik Nasional lewat acara Batik Berbangga. Acara itu digelar 4-6 Oktober di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Soffi Amira - Jumat, 27 September 2024
Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'
Lifestyle
Didiet Maulana Perkenalkan Kebaya sebagai Kekayaan Warisan Nusantara
Didiet Maulana perkenalkan kebaya sebagai kekayaan warisan Nusantara. Hal itu ia jelaskan saat menggelar Kebaya Wicara di Pos Bloc Jakarta, Minggu (28/7).
Soffi Amira - Senin, 29 Juli 2024
Didiet Maulana Perkenalkan Kebaya sebagai Kekayaan Warisan Nusantara
Indonesiaku
Jam Matahari Peninggalan PB VIII, Jejak Penyebaran Agama Islam di Tanah Mataram
Jejak peninggalan bersejarah dalam membangun peradaban penyebaran agama Islam di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 30 Maret 2024
Jam Matahari Peninggalan PB VIII, Jejak Penyebaran Agama Islam di Tanah Mataram
Fun
Topi Napoleon Bonaparte Terjual seharga Rp 32 Miliar
Topi Napoleon Bonaparte terjual dalam Lelang di Paris.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 November 2023
Topi Napoleon Bonaparte Terjual seharga Rp 32 Miliar
Travel
Arkeolog Temukan Tiga Kamp Peninggalan Romawi di Arabia Utara
Menjadi bukti kampanye militer tidak berdokumen yang melintasi Yordania tenggara ke Arab Saudi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 03 Mei 2023
Arkeolog Temukan Tiga Kamp Peninggalan Romawi di Arabia Utara
Bagikan