Masih Marah, Taylor Swift Tolak Shamrock Holdings

Kamis, 19 November 2020 - Andreas Pranatalta

SETELAH kabar katalog musiknya dijual Scooter Braun tanpa sepengetahuannya, Taylor Swift masih menyimpan amarah. Kali ini, Swift menolak kerja sama dengan perusahaan dana investasi, Shamrock Holdings. Swift masih geram atas perbuatan Braun karena merasa dirugikan atas penjualan master rekaman dari enam album pertamanya.

Menurut catatan yang diunggah media sosial oleh Swift, ia diberi kesempatan untuk menjadi partner dengan Shamrock. Menurut seseorang yang mengetahui penawaran tersebut, Swift dapat menginvestasikan uang untuk pembelian tersebut dan menjadi mitra ekuitas.

Akan tetapi, Swift menolak tawaran itu karena berpikir Braun akan terus mendapat keuntungan dari pekerjaannya.

Baca juga:

'Folklore' Milik Taylor Swift Capai Penjualan Dua Juta Keping

Taylor Swift Tolak Kerjasama dengan Shamrock Holdings
Ini bukan kali pertama Braun menjual karya Swift tanpa izin. (Foto: Variety)


“Segera setelah kami memulai komunikasi dengan Shamrock, aku mengetahui bahwa di bawah istilah mereka, Scooter Braun akan terus mendapatkan keuntungan dari katalog musik lama saya selama bertahun-tahun,” ujar Swfit seperti dilansir New York Post.

Faktanya, salah satu isi poin kesepakatan ialah label Scooter Braun, Ithaca Holdings, akan menerima pembayaran di masa mendatang jika katalog Swift mencapai target keuangan tertentu.

Itu merupakan perbuatan kedua Braun yang membuat Swift geram. Musim panas lalu, Braun membuat kesepakatan sekitar US$300 juta (Rp4,2 triliun) sampai US$350 juta (Rp4,9 triliun) untuk membeli Big Machine Label Group, label Nashville yang menandatangani kontrak saat Swift masih remaja.

Hal itu menyebabkan sebuah pertikaian saat Swift menyebut kesepakatan itu sebagai skenario terburuk. Swift mengungkapkan perasaannya kepada para penggemar di media sosial tentang permasalahannya dengan Braun dan Carlyle Group.

Baca juga:

Master Musik Dijual Scooter Braun, Taylor Swift Ngamuk


Swift juga mengindikasikan bahwa ia berencana untuk merekam ulang versi baru dari musik lamanya. Dengan begitu, akan ada potensi penurunan nilai aset aslinya.

Ia juga berusaha melakukan negosiasi dengan Braun untuk membeli karyanya secara langsung. Namun, hal itu dilakukan secara rahasia yang artinya Swift tidak bisa memeriksa katalog Big Machine.

Shamrock membayar lebih dari US$300 juta untuk katalog Swift, menurut seseorang yang diberi penjelasan tentang kesepakatan itu. Itu berarti Braun dan pendukungnya, termasuk Carlyle, akan mempertahankan sisa Big Machine yang juga menanungi Sheryl Crow, Florida Georgia Line, Lady A, dan Tim McGraw. (and)

Baca juga:

Taylor Swift Pecahkan Berbagai Rekor Baru Lewat Albumnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan