Taman Pedongkelan, Keceriaan anak-anak dan Aroma Hewan Kurban

Jumat, 18 September 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Megapolitan - Taman Pedongkelan merupakan salah satu pusat taman bermain anak-anak di Kapuk, Jakarta Barat. Hampir setiap sore hari anak-anak ditemani orang tua mereka meluangkan waktu untuk sekadar bermain dan berolah raga.

Dengan minimnya fasilitas bermain anak di Jakarta, Taman Pedongkelan menjadi salah satu solusi terbaik bagi anak untuk bermain, khususnya anak-anak Kapuk.

Namun saat ini, anak-anak sekitar Taman Pedongkelan harus bersabar untuk beberapa minggu ke depan. Pasalnya, taman yang berada tepat di pinggiran bantaran Kali Angke itu kini disesaki oleh sejumlah pedagang yang memanfaatkan momentum Idul Adha untuk berjualan hewan kurban di samping taman bermain tersebut.

Pantauan merahputih.com di sekitar Taman Pedongkelan, Kamis (17/9), terlihat hewan korban terpajang di sekitar taman. Sapi dan kambing itu sudah menginap berminggu-minggu di area taman bermain itu.

Mau tak mau, anak-anak yang sedang asik bermain menghirup bau tidak enak bersumber dari kotoran hewan yang bercampur dengan bau pesing kencing hewan.

Gangguan penciuman juga tak hanya dari hewan kurban, semerbak bau tak enak tercium dari gerobak sampah yang masih basah terparkir rapi di depan taman.

Sore itu, Taman Pedongkelan yang mulai ramai didatangi anak-anak. Mereka berduyun-duyun datang untuk bermain. Bukan hanya rindang pepohonan yang membuat ingin berlama-lama di taman, ternyata berapa alat bermain anak dan sarana olah raga jadi daya tarik Taman Pedongkelan. Anak-anak dan orang dewasa memanfaatkan fasilitas tersebut. Sore hari yang penuh kegembiraan di sebuah taman.

Pengelolah Taman Pedongkelan Baron mengatakan, hampir setiap sore taman diramaikan oleh anak-anak dan orang tua mereka.

"Tiap sore ramai, apa lagi kalau libur, tapi taman tidak dibuka pada malam hari, untuk jaga keamanan," kata Baron.

Ia berharap, keberadaan taman bermain di sekitar lingkungan warga semakin asri dan ramai dikunjungi. Sayang, lanjut Baron, untuk beberapa minggu ke depan pemandangan taman dan udaranya terganggu akibat adanya sejumlah pedagang hewan kurban yang memanfaatkan lahan untuk menggelar hewan kurban. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. Aksi Bersihkan Taman Laut Olele
  2. Liburan Bertabur Kembang di Taman Bunga Nusantara
  3. Cara Sederhana Penuh Cinta Mark Zuckerberg Sambut Bayi Pertamanya
  4. Camat Taman Sari Pantau Bantaran Kali Pinangsia
  5. Aksi Bersihkan Taman Laut Olele

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan