Tak Ada Kaitannya Antara Perguruan Mahesa Kurung dengan Geng Motor di Jagakarsa

Selasa, 06 September 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Megapolitan - Kapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kompol Sri Bhayakari menjelaskan penangkapan tiga orang dari perguruan Mahesa Kurung tak ada kaitannya dengan berita geng motor yang tersebar melalui broadcast beberapa waktu ini.

"Berdasarkan pengakuan pemimpin perguruan, dia bilang tidak ada kaitannya. Jika ada muridnya yang mencoba ilmu kebal yang diajarkan untuk kekerasan maka dia akan mengeluarkan murid tersebut," kata Sri saat dikonfirmasi, Selasa (6/9).

Saat penggerebekan pada Sabtu (3/9), lanjut Sri, pihak kepolisian mendapati pemimpin perguruan bernama Bayu Aji Prakoso dan dua orang muridnya sedang duduk-duduk. Tidak ada benda tajam yang ditemukan, kepolisian hanya menemukan beberapa jimat berupa bulu perindu, minyak wangi, keris kecil dan tasbih.

"Kita telusuri sampai tempat yang sulit dicari. Kita cuma menemukan beberapa jimat dan dua buah kaos," pungkas Sri.

Seperti yang diketahui belakangan ini beredar broadcast yang mengatakan Wilayah Jagakarsa rawan geng motor. Bahkan di salah satu broadcast menyebutkan bila geng motor tersebut akan melakukan serangan balasan pada malam hari. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Broadcast Serangan Geng Motor di Jagakarsa Hoax
  2. Hati-hati! Geng Motor Bersenjata Bikin Onar di Depok
  3. Serabi, Penganan Alternatif Favorit Masyarakat Depok Saat Berbuka
  4. Kelompok Begal Kejam, Bandit Naga Dibekuk Polres Depok
  5. Terbentur Dana, Masjid Bersejarah di Depok Terbengkalai

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan