Sudah Teriak Minta Ampun, Warga Tetap Bakar Hidup-Hidup Pembegal Motor
Selasa, 24 Februari 2015 -
MerahPutih Kriminal - Kendati sudah berteriak minta ampun, puluhan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan tetap saja membakar seorang begal motor yang tertangkap tangan.
Sri Astriani (20) korban begal motor di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan di polsek Pondok Aren menjelaskan kronologi pembegalan dilakukan 4 orang dengan menggunakan 2 motor.
Pada saat itu ia tengah berboncengan dengan Wahyu Hidayat (22). Keduanya baru saja membeli makanan. Pada pukul 01.00 wib, ia dihadang oleh keempat orang tersebut. Seorang pembegal langsung turun dan mengacungkan sebilah senjata tajam sejenis samurai.
Dalam kondisi demikian, ia bersama dengan Wahyu Hidayat melakukan perlawanan, walhasil samurai yang digenggam pelaku terjatuh. Sebaliknya 3 rekan begal melarikan diri. Setelah itu Sri berteriak dan meminta bantuan kepada warga sekitar.
Teriakan Sri langsung disambut cepat oleh warga. Begitu tiba dilokasi warga yang sudah geram dengan aksi pembegalan yang kian marak, langsung menghujani pelaku dengan bogem mentah.
"Warga langsung menangkap dan menghakiminya," kata Sri di Polsek Pondok Aren, Selasa (24/2).
Bukan hanya itu, usai memukuli pelaku, para warga juga langsung menyiramkan bensin kepada pelaku. Usai disiram bensin, warga langsung menyulutkan korek api dan membakar pelaku.
"Pelaku sudah teriak ampun," sambung Sri.
Usai kejadian itu, aparat polisi segera mendatangai Tempat Kejadian Perkara (TKP). Begitu tiba dilokasi kondisi jasad pembegal sudah dalam keadaan hangus. Oleh polisi jasad tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. (bhd)