Studi Terbaru Ungkap Kehamilan Bisa Percepat Proses Penuaan
Minggu, 21 April 2024 -
MerahPutih.com - Ibu hamil mengalami banyak perubahan secara mental maupun fisik. Pada studi terbaru, proses penuaan bahkan bisa terjadi lebih cepat pada perempuan yang pernah hamil.
Dilansir Elle, penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Columbia University Mailman School of Public Health yang diterbitkan pada 8 April di The Proceedings of National Academy of Sciences.
Baca juga:
Penelitian tersebut melibatkan 1.735 orang di Filipina dari tahun 1983 hingga 2014 sebagai responden untuk mempelajari kesuburan dan dampaknya terhadap umur panjang dan kesehatan.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa perempuan yang belum pernah hamil hanya memiliki sedikit tanda penuaan, dibandingkan mereka yang pernah hamil. Untuk setiap kehamilan tambahan, proses penuaan meningkat hampir tiga bulan lebih cepat dari perkiraan para peneliti.
Calen Ryan PhD, penulis utama studi tersebut mengatakan penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang meneliti dampak kehamilan terhadap tubuh dan masa hidup.
“Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, antara lain perubahan sistem imun, metabolisme, volume darah dan tekanan darah, serta tulang. Kami masih belum sepenuhnya memahami seberapa persistennya perubahan ini dan bagaimana kaitannya dengan kesehatan jangka panjang,” ujarnya.
Baca juga:
Untuk membandingkan tingkat penuaan antar perempuan, penelitian tersebut menggunakan “jam epigenetik” untuk melacak perubahan DNA partisipan dari waktu ke waktu. Jam epigenetik membantu peneliti mengidentifikasi penanda penuaan dengan mengukur perubahan regulasi fisiologis.
Menurut Ryan, jam epigenetik bersifat “revolusioner” karena membantu para ilmuwan menangkap tanda-tanda penuaan pada tingkat molekuler. Tubuh memang bangkit kembali dan menjalani proses pemulihan setelah lahir. Namun, dalam beberapa kasus, pemulihan mungkin tidak tuntas.
"(Kehamilan) menyebabkan sisa penuaan biologis seiring dengan bertambahnya kehamilan,” kata Ryan. (ikh)
Baca juga:
Plasenta Akreta, Problema Ibu Hamil yang Butuh Perhatian Khusus