Studi Ilmiah Bertahun-tahun Temukan Spesies Ikan Baru
Senin, 15 November 2021 -
BERKAT tubuhnya yang tembus pandang, Ikan Danionella diketahui mampu bersembunyi dalam waktu yang lama. Namun, akhirnya spesies ikan baru ini ditemui keberadaanya oleh peneliti. Seorang peneliti Texas A&M adalah salah satu tim ilmuwan internasional yang menamai dan mengklasifikasikan ikan ini.
Ikan Danionella sangat kecil. Bahkan, ukuran otak ikan betina ini hanya di bawah 1,5 sentimeter panjangnya. Sementara yang jantan, ukurannya lebih kecil dari yang betina.
Baca Juga:
Para ilmuwan mengidentifikasi dan menamai spesies ikan baru di seluruh dunia hampir setiap minggunya. Beberapa muncul di tempat-tempat yang tidak terpikirkan dan ada yang juga menampilkan karakteristik serta perilaku yang tidak biasa.
Mengutip dari tamu.edu, Kevin Conway yang merupakan seorang profesor di Departemen Ekologi dan Biologi Konservasi di Texas A&M University adalah salah satu anggota tim ilmuwan yang menemukan ikan ini. Anggota lainnya berasal Jerman dan Swiss.

Danionella cerebrum adalah spesies ikan yang bagian kepalanya tembus pandang, sehingga terlihat tengkorak dan otak kecil yang mudah dipelajari pada tingkat sel di bawah mikroskop. Menurut Conway, ikan kecil ini sangat penting dalam hal potensi terobosan ilmiah dan merupakan penemuan yang mengejutkan.
Ikan yang berasal dari laut Myanmar dan India timur ini hanya sedikit lebih panjang dari kuku. Para peneliti berasumsi selama bertahun-tahun mereka melihat Danionella translucida yang dinamai karena tubuh tembus pandangnya dan diidentifikasi pada 1980-an.
Conway mengatakan kedua ikan itu terlihat sangat mirip. Tetapi ilmuwan Ralf Britz yang merupakan seorang kepala ichthyology di Senckenberg Natural History Collections di Dresden, Jerman, memperhatikan beberapa karakteristik yang berbeda dari Danionella lainnya yang tercatat.
Baca Juga:
Danionella cerebrum adalah spesies ikan kelima dalam genus yang ditemukan sejauh ini. Terlepas dari kesamaan fisik yang menunda penemuan, Danionella cerebrum dan Danionella translucida hanya kerabat jauh dalam genus yang lebih jauh dari yang diperkirakan tim peneliti internasional. Dengan mempelajari urutan DNA, tim dapat menunjukkan bahwa dua spesies yang tampak hampir identik telah terpisah selama sekitar 15 juta tahun dan menunjukkan perbedaan genetik yang besar.

Pentingnya mempelajari otak Danionella untuk manusia bisa menjadi signifikan, kata Conway. Para ilmuwan telah belajar lebih banyak tentang perkembangan dan fisiologi manusia dan bagaimana seluk-beluk tubuh berfungsi dengan mempelajari spesies model seperti tikus dan ikan zebra. Danionella kemungkinan akan memainkan peran yang sama.
Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan perilaku kompleks yang melibatkan produksi suara, yang sangat berguna bagi ahli saraf yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang aktivitas dan fungsi otak pada manusia.
Ikan ini cocok sebagai model untuk ahli saraf karena mereka memiliki tubuh yang sangat sederhana, menampilkan perilaku yang sangat kompleks dan memberi para peneliti kemampuan untuk melihat otak mereka. Dengan begitu, peneliti bisa membuat hubungan antara aktivitas dan perilaku otak, yang tidak mudah dilakukan. (tel)
Baca Juga: