Studi Baru Menunjukkan Minyak Zaitun Mampu Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Alzheimer

Selasa, 18 Januari 2022 - annehs

MUNGKIN kamu sering mendengar atau membaca rekomendasi para ahli masak dan ahli kesehatan untuk mengganti butter dan margarin dengan minyak zaitun atau olive oil.

Dikutip dari Healthline, virgin olive oil ini mengandung lemak dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung sehingga bisa menjadi bahan makanan yang tepat untuk orang yang menjaga pola makan yang sehat. Lantas, apakah klaim ini benar adanya dan terbukti secara ilmiah?

Ganti margarin dan butter dengan olive oil. (Foto pixabay/stevepb)
Ganti margarin dan butter dengan olive oil. (Foto pixabay/stevepb)

Manfaat minyak zaitun pun ternyata sudah terbukti secara ilmiah. Dikutip dari Health, sebuah studi baru saja membuktikan bahwa orang-orang yang lebih banyak mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa gangguan kesehatan yang serius termasuk Alzheimer, penyakit kardiovaskular, dan kanker.

Baca juga:

Baik bagi Orang Dewasa, Bahan Pangan Ini Tidak Penting untuk MPASI Si Kecil

Studi yang dipublikasikan pada Journal of the American College of Cardiology (JACC) ini menganalisis data dari 60,582 perempuan dan 31,801 laki-laki yang kondisi kesehatannya dicek secara berkala.

Para partisipan melaporkan kondisi kesehatan dan gaya makan mereka setiap empat tahun sekali sejak 1990 selama 28 tahun. Para peneliti menganalisis seberapa banyak olive oil, minyak sayur, margarin, dan butter yang dikonsumsi oleh partisipan.

Baca juga:

Kekayaan Alam Indonesia Bermanfaat untuk Produk Kecantikan

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi olive oil sepanjang hidupnya memiliki risiko 19% lebih rendah menderita penyakit kardiovaskular, 17% menurunkan risiko menderita kanker, dan menurunkan risiko 29% menderita Alzheimer.

Di sisi lain, associate professor di Department of Clinical and Preventive Nutrition Sciences di Rutgers University, Deborah Cohen, DCN, RDN, mengatakan bahwa masih ada faktor lain yang berpengaruh di studi ini mulai dari gaya hidup, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan genetik.

Imbangi dengan gaya hidup yang sehat. (Foto pixabay/Mareefe)
Imbangi dengan gaya hidup yang sehat. (Foto pixabay/Mareefe)

Dalam studi ini, mereka yang mengonsumsi olive oil juga biasanya lebih aktif berolahraga, jarang merokok, dan lebih sering memakan buah dan sayur-sayuran dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi olive oil dalam kehidupan sehari-hari.

Demi kesehatan yang lebih baik, ahli diet merekomendasikan untuk mengganti minyak sayur, margarin, dan butter dengan minyak zaitun. Jangan lupa untuk menyeimbangkan gaya hidup yang sehat seperti rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidur yang cukup. (SHN)

Baca juga:

Pencinta Sushi, Pikir Dua Kali Sebelum Mencampur Wasabi dan Kecap Asin

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan