Sore Ini, Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal Secara Tertutup

Selasa, 09 April 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idulfitri 2024 mengambil tempat di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, hari ini Selasa (9/4). Sidang isbat nanti sore itu akan berlangsung tertutup

"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, dikutip di Jakarta, Senin (8/4) kemarin.

Kamaruddin menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat merupakan penetapan secara formal sesuai undang-undang. Dasar hukum sidang isbat tercantum dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Baca juga:

Jadwal 1 Syawal 2024 Menurut NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah

Pasal itu menyebutkan, Pengadilan Agama memberi isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah. "Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," tutur Kamaruddin.

Sidang isbat diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.

Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' sampai dengan 7° 37.84' dan sudut elongasi 8° 23.68' hingga 10° 12.94' .

"Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," terang Kamaruddin.

Kementerian Agama, juga melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di ratusan tempat di berbagai provinsi. Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. “Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," tutur Kamaruddin.

Nantinya, hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat. "Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers," tutup Kamaruddin. (*)

Baca juga:

Kemenag Gunakan Metode Rukyat dan Hisab

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan