Kemenag Gunakan Metode Rukyat dan Hisab Tentukan Awal Ramadan


Sidang sidang Isbat di Aula Kemenag (Foto: twitter @kemenag_ri)
MerahPutih.Com - Kementerian Agama menggelar sidang Isbat penentuan awal Bulan Ramadan 1439 H di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).
Sidang penentuan awal puasa bagi umat Islam itu turut dihadiri oleh sejumlah tokoh perwakilan ormas islam, MUI, duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR, pihak BMKG, Lapan, hingga masyarakat umum.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenag menggelar diskusi serupa untuk menyatukan persepsi soal penentuan awal Ramadan. Hal serupa juga digelar untuk menerima Hari Raya Idul Fitri.

"Tujuannya adalah manyatukan metode hasil rukyat hilal dengan hisab, kemudian dimusyawarahkan atau didiskusikan lalu diputuskan awal Ramadan," kata Direktur Urusan Agama Islam Pembinaan Syariah Juraidi, di sela-sela sidang.
Diakuinya, perbedaan umat Islam terkait penentuan hilal biasa terjadi karena perbedaan persepsi penggunaan dua metode ini. Akan tetapi, di sidang Isbat ini, Kemenag berusaha mengakomodir kedua metode ini, yaitu rukyat (melihat bulan) dan hisab (metode penghitungan).
"Kita berusaha menyatukan dan menyepakati dua metode ini dalam penentuan awal Ramadan di sidang Isbat," terangnya.

Dia pun berharap semoga keputusan musyawarah nanti membahagiakan seluruh umat Islam.
"Semoga umat dapat menjalankan puasa bersama dan berlebaran bersama, kalau pun agak berbeda semoga dapat berlebaran bersama," ujarnya.
Informasi yang beredar, PP Muhammadiyah telah menyatakan bahwa awal Ramadan jatuh pada Kamis (17/5) mendatang. Sementara, PBNU dan ormas Islam lainnya masih menunggu keputusan pemerintah.
Pantauan di lokasi sidang Isbat, musyawarah masih terus berlangsung, hanya saja pada saat pengambilan keputusan, sidang akan digelar tertutup dan akan diumumkan setelah menemui kesepakatan bulat.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sidang Isbat Diawali Pemaparan Posisi Hilal
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Umumkan 1 Dzulhijjah 1446 Jatuh Rabu 28 Mei, Idul Adha 6 Juni 2025

Sidang Isbat Alot, Menag Akui Penetapan Idul Adha 6 Juni di Detik Akhir

Sidang Isbat Tetapkan 1 Zulhijjah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025 dan Idul Adha pada 6 Mei 2025

Menag Berharap Idul Adha Berlangsung Serentak Seperti Idul Fitri

Pekan Depan, Kementerian Agama Pantau Hilal di 114 Titik untuk Tentukan Hari Raya Idul Adha 2025

Siap Sambut Iduladha 2025, Kemenag Lakukan Rukyatulhilal Serentak di 114 Lokasi

Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Kementerian Agama Perkirakan Hari Raya Lebaran 2025 Senin (31/3)

Tinggi Hilal dan Elongasi belum Penuhi Kriteria, BMKG Prediksi Lebaran Jatuh pada Senin (31/3)

Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
