Tinggi Hilal dan Elongasi belum Penuhi Kriteria, BMKG Prediksi Lebaran Jatuh pada Senin (31/3)


Hilal, Penanda Penting dalam Kalender Islam
MERAHPUTIH.COM - BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 akan jatuh pada Senin (31/3). Prediksi ini didasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan sejak Sabtu (29/3) pagi di 36 titik, mulai dari Merauke, Papua hingga Sabang, Aceh.
Dalam laporan Informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 29 dan 30 Maret 2025 Penentu Awal Bulan Syawal 1446 H itu, BMKG mengungkap konjungsi akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 10.57.38 UT atau pukul 17.57,38 WIB.
Konjungsi (ijtimak), saat bumi, bulan, dan matahari berada satu garis, merupakan syarat untuk pengamatan hilal atau bulan baru. Di wilayah Indonesia, pada 29 Maret 2025, waktu matahari terbenam paling awal yakni pukul 17.57,06 WIT di Jayapura, Papua, dan waktu matahari terbenam paling akhir yakni pukul 18.48,22 WIB di Calang, Aceh.
Sementara itu, pada 30 Maret 2025, matahari terbenam paling awal di Jayapura pada pukul 17.57,12 WIT dan paling akhir di Calang pada pukul 18.48,37 WIB.
Baca juga:
Sidang Isbat Lebaran 2025 Berlangsung Besok, Cek 33 Titik Pemantauan Hilal Seluruh Indonesia
Namun, BMKG mencatat ketinggian hilal pada 29 Maret 2025 di Indonesia masih berkisar -3,29 derajat di Merauke, Papua, hingga -1,07 derajat di Sabang, Aceh. Sementara itu, pada 30 Maret 2025, ketinggian hilal diperkirakan sudah berkisar 7,96 derajat di Merauke hingga 11,48 derajat di Sabang.
Elongasi geosentris pada 29 Maret 2025 berkisar 1,06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah, hingga 1,61 derajat di Oksibil, Papua. Pada 30 Maret 2025, elongasi geosentris meningkat, dengan rentang antara 13,02 derajat di Merauke hingga 14,83 derajat di Sabang.
Adapun umur bulan saat matahari terbenam pada 29 Maret 2025 berkisar -2,22 jam di Oksibil, Papua, hingga 0,84 jam di Sabang, Aceh.
Sementara itu, pada 30 Maret 2025, umur bulan berada di kisaran 21,77 jam di Merauke hingga 24,84 jam di Sabang.
Selisih antara matahari terbenam dan bulan terbenam, pada 29 Maret 2025 berkisar -10,81 menit di Merauke hingga -3,52 menit di Sabang. Pada 30 Maret 2025, lag waktu meningkat menjadi 37,23 menit di Merauke hingga 52,19 menit di Sabang.
Jika mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), awal bulan hijriah ditetapkan jika hilal memiliki tinggi minimal 3 derajat dan elongasi mencapai 6,4 derajat.
Berdasarkan data BMKG, pada 29 Maret 2025, tinggi hilal dan besar elongasi di seluruh Indonesia masih berada di bawah kriteria tersebut. Artinya, hilal pada hari itu belum memenuhi syarat untuk penetapan awal bulan Syawal.
“Apabila hilal tidak terlihat sore ini, bulan Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” kataKketua tim kerja bidang tanda waktu BMKG Himawan Widiyanto kepada wartawan, Sabtu (29/3).
Meski begitu, BMKG menegaskan penentuan resmi 1 Syawal masih menunggu keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama dalam sidang isbat yang akan digelar Sabtu (29/3) sore.
"Namun, kami tetap menunggu keputusan dari Menteri Agama dalam sidang isbat nanti sore," tambah Himawan.
Keputusan resmi tanggal jatuhnya Hari Raya Idul Fitri akan melalui sidang isbat Kementerian Agama. Sidang isbat direncanakan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Prosesnya melibatkan pengamatan hilal di puluhan titik strategis di seluruh Indonesia untuk memastikan kemungkinan munculnya hilal.(knu)
Baca juga:
Dalam Suasana Nyepi, Pantauan Hilal Idul Fitri Ditiadakan di Bali
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Umumkan 1 Dzulhijjah 1446 Jatuh Rabu 28 Mei, Idul Adha 6 Juni 2025

Sidang Isbat Alot, Menag Akui Penetapan Idul Adha 6 Juni di Detik Akhir

Sidang Isbat Tetapkan 1 Zulhijjah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025 dan Idul Adha pada 6 Mei 2025

Menag Berharap Idul Adha Berlangsung Serentak Seperti Idul Fitri

Pekan Depan, Kementerian Agama Pantau Hilal di 114 Titik untuk Tentukan Hari Raya Idul Adha 2025

Siap Sambut Iduladha 2025, Kemenag Lakukan Rukyatulhilal Serentak di 114 Lokasi

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

Layani Nasabah pada Libur Lebaran, Bank DKI Terapkan Operasional Terbatas

Ribuan Warga Datangi Monas Selama Libur Lebaran, Pilih Tak Mudik karena Berhemat

Gibran Bagi-bagi Amplop di Rumah Jokowi Sebelum Kembali ke Jakarta Usai Rayakan Idul Fitri
