Soal Jatah Menteri, AHY: Enggak Penting dan Lukai Perasaan Rakyat

Selasa, 02 April 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembahasan pembagian jatah menteri jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang Pilpres 2019 belum terlalu penting.

"Kami bukannya tidak melihat itu sebagai sesuatu yang penting, tapi hari ini urgensinya belum di sana karena kalau kita berbicara tentang jabatan menteri, berapa porsinya, di pos apa saja, maka ini khawatirnya justru akan melukai perasaan rakyat," kata AHY di sela melakukan kunjungan ke Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4)

AHY dan Prabowo saat kampanye. (BPN)

Putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjelaskan saat ini Partai Demokrat fokus dalam menghadapi Pemilu 2019, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Baca juga: Di Dua Wilayah Ini, Jokowi-Ma'ruf Gerus Suara Prabowo-Sandi

Baca juga: Jokowi Terancam Kalah di Pilpres 2019, Jika

"Kalau (Pemilu) 17 April 2019 sudah selesai barulah kita berbicara kemana kemudian pemerintahan nasional bisa lebih adaptif dan efektif dalam menjalankan birokrasi di roda pemerintahan yang terbuka, transparan, akuntabel, serta melayani rakyat," katanya dilansir Antara

Sama seperti dengan partai politik pengusung Capres Prabowo-Sandi, kata AHY, Partai Demokrat pernah ditawari secara langsung oleh Prabowo Subianto dalam posisi sebagai capres yang ketika itu dalam konteks membangun koalisi.

Yang jelas dari sisi politik pragmatisnya, Partai Demokrat ingin mengisi pemerintahan ke depan dengan orang-orang terbaik yang memiliki kapasitas dan integritas dalam melakukan perubahan di pemerintahan ke depan.

"Yang harus diperjuangkan lebih dulu adalah segala permasalahan rakyat yang dihadapi saudara-saudara kita di seluruh tanah air untuk lima tahun ke depan. Itulah ikhtiar dan perjuangan politik kami," ucap AHY.

Menurut mantan cagun DKI Jakarta itu, Partai Demokrat ingin lebih memahami apa yang diharapkan rakyat sekaligus menghadirkan solusi melalui 14 prioritas partainya untuk rakyat yakni ada peningkatan kualitas hidup rakyat, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial terkait dengan kesejahteraan serta keadilan.

Prabowo Subianto menyapa pendukungnya (Tim Media Prabowo-Sandi)

AHY mengaku tidak kecewa dengan pernyataan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Hashim Djojohadikusumo terkait pembahasan pembagian jatah menteri.

"Saya katakan tidak kecewa, saya anggap ini percakapan yang lumrah dalam kompleks politik, meskipun saya sebetulnya ingin lebih fokus kepada upaya memenangkan hati serta pikiran rakyat," tegasnya. (*)

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Dianggap Lebih Mewakili Aspirasi Umat Islam

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan