Soal Jatah Menteri, AHY: Enggak Penting dan Lukai Perasaan Rakyat


Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istri tercintanya Annisa Pohan menghadiri acara Simakrama AHY di Denpasar, Bali, Jum’at (15/3) sore. (Foto: Kogasma PD)
MerahPutih.com - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembahasan pembagian jatah menteri jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang Pilpres 2019 belum terlalu penting.
"Kami bukannya tidak melihat itu sebagai sesuatu yang penting, tapi hari ini urgensinya belum di sana karena kalau kita berbicara tentang jabatan menteri, berapa porsinya, di pos apa saja, maka ini khawatirnya justru akan melukai perasaan rakyat," kata AHY di sela melakukan kunjungan ke Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4)

Putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjelaskan saat ini Partai Demokrat fokus dalam menghadapi Pemilu 2019, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Baca juga: Di Dua Wilayah Ini, Jokowi-Ma'ruf Gerus Suara Prabowo-Sandi
Baca juga: Jokowi Terancam Kalah di Pilpres 2019, Jika
"Kalau (Pemilu) 17 April 2019 sudah selesai barulah kita berbicara kemana kemudian pemerintahan nasional bisa lebih adaptif dan efektif dalam menjalankan birokrasi di roda pemerintahan yang terbuka, transparan, akuntabel, serta melayani rakyat," katanya dilansir Antara
Sama seperti dengan partai politik pengusung Capres Prabowo-Sandi, kata AHY, Partai Demokrat pernah ditawari secara langsung oleh Prabowo Subianto dalam posisi sebagai capres yang ketika itu dalam konteks membangun koalisi.
Yang jelas dari sisi politik pragmatisnya, Partai Demokrat ingin mengisi pemerintahan ke depan dengan orang-orang terbaik yang memiliki kapasitas dan integritas dalam melakukan perubahan di pemerintahan ke depan.
"Yang harus diperjuangkan lebih dulu adalah segala permasalahan rakyat yang dihadapi saudara-saudara kita di seluruh tanah air untuk lima tahun ke depan. Itulah ikhtiar dan perjuangan politik kami," ucap AHY.
Menurut mantan cagun DKI Jakarta itu, Partai Demokrat ingin lebih memahami apa yang diharapkan rakyat sekaligus menghadirkan solusi melalui 14 prioritas partainya untuk rakyat yakni ada peningkatan kualitas hidup rakyat, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial terkait dengan kesejahteraan serta keadilan.

AHY mengaku tidak kecewa dengan pernyataan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Hashim Djojohadikusumo terkait pembahasan pembagian jatah menteri.
"Saya katakan tidak kecewa, saya anggap ini percakapan yang lumrah dalam kompleks politik, meskipun saya sebetulnya ingin lebih fokus kepada upaya memenangkan hati serta pikiran rakyat," tegasnya. (*)
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Dianggap Lebih Mewakili Aspirasi Umat Islam
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kesbangpol Semarang Pantau Penjual Bendera One Piece, Waspada Takut Ditunggangi

Pedagang Bendera One Piece Muncul di Semarang, Kesbangpol Bantah Lakukan Penyitaan Cuma Beri Edukasi

Massa GRIB Semarang Perusak Aset KAI Dibayar Rp 1,7 Juta, Penyewa Jasa Masih Buron

Pelaku Usaha Berharap Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

Kemenhub Kembalikan Status Bandara Internasional Ahmad Yani, Tiga Maskapai Pastikan Buka Rute Luar Negeri

Sebulan Intai Karaoke Striptis di Kiai Saleh Semarang, Polisi Amankan Belasan LC

Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Alwin Basri Ditahan KPK, Diduga Terima Fee Pengadaan Meja Kursi Bagi SD

Akibat Banjir Grobogan, Daop 4 Semarang Terpaksa Tutup Jalur Kereta

Warga Semarang Kecipratan Rezeki Bantu di Dapur Masak Program Makan Bergizi Gratis

Bareskrim Sita Hotel Aruss Semarang Hasil Pencucian Uang Judol
