Silat Maen Tjingkrig, Seni Bela Diri Betawi yang Masih Lestari
Minggu, 17 Januari 2016 -
MerahPutih Budaya - Di balik lengangnya suasana jalan Pemuda, Rawamangun, tampak beberapa pemuda kompak melakukan gerakan khas. Sesekali salah satu dari mereka menyerang rekannya dengan sebilah golok. Namun serangan tersebut langsung dilumpuhkan hanya dengan beberapa gerakan. Wajah yang penuh keringat pun terlihat begitu menghampiri mereka.
Memang setiap Sabtu malam, perguruan silat Maen Tjingkrig selalu berlatih di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Remaja Rawamangun. Dengan dipimpin oleh Lutfi Suwardi (47) atau akrab disapa Bang Lutfi, Maen Tjingkrig adalah salah satu perguruan silat Betawi di Jakarta yang masih eksis.
Gerakan-gerakan yang dibuat oleh Perguruan Silat Maen Tjingkrig ini berbeda dengan silat cingkrik pada umumnya. Diakui oleh Bang Lutfi yang juga pendiri perguruan silat tersebut, gerakan silat Maen Tjingkrig merupakan perpaduan antara silat cingkrik dengan beladiri lainnya.
"Maen Tjingkrik itu 50 persen silat cingkrik goning, 50 persen gerakan lain," ucapnya ramah kepada merahputih.com, Sabtu (16/1).
Bang Lutfi menambahkan silat cingkrik yang ia dalami sejak tahun 2000 memiliki kelemahan. Beberapa gerakan tidak bisa dihadapi oleh silat cingkrik. Alhasil ia pun berinisiatif mencari gerakan baru pada silat cingkrik miliknya.
Memiliki Banyak Kelemahan Hingga Dikolaborasikan dengan Silat Lainnya
"Saya liat di Cingkrik juga banyak kelemahan," ujarnya sambil mempraktekkan gerakan yang tidak dimiliki silat cingkrik.
Dalam silat Maen Tjingkrig, terdapat 12 jurus tangan kosong dengan masing-masing jurus memiliki 50 teknik gerakan. Selain itu ada 12 jurus dengan menggunakan golok, gerakan klewangan untuk latihan reflek dan gerakan beladiri praktis.
Dengan logat khas Betawinya, Bang Lutfi menjelaskan perguruan silat Maen Tjingkrig terbuka untuk siapa saja. Dirinya pun tak pelit ilmu dan akan membagikan seluruh keahliannya kepada para murid yang ingin berlatih keras.
Foto: Lutfi Suwardi (47) salah satu pendiri perguruan silat Maen Tjingkrig
"Ngapain kita pelit ilmu. Kan ada tuh kalau gerakan silat dibagi cuma buat keturunannya aja," katanya.
Perguruan berdiri sejak 9 Agustus 2013 ini sudah masuk dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Meskipun baru beberapa tahun berdiri, ternyata Maen Tjingkrig telah memiliki banyak cabang. Terdapat 27 cabang yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok dengan pusat perguruan silat di Perum SBS, Jalan Musi VII, Bekasi Utara. (Yni)
BACA JUGA: