Siaga Perang, Warga Korsel di Perbatasan Dievakuasi

Jumat, 21 Agustus 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Korea Selatan meminta warga yang ada di area perbatasan mengungsi usai aksi tukar tembak antara Korea Selatan (Korsel) dengan Korea Utara (Korut) pada Kamis (20/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, Korsel melayangkan puluhan tembakkan setelah Korut menembak pengeras suara yang mengumandangkan propoganda anti-Pyongyang.

Setelah aksi ini, Presiden Korut Kim Jong Un pun meminta tentara militernya yang ada di baris depan untuk bersiaga. Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Korsel juga akan mengadakan sidang darurat.

Eskalasi ketegangan memang telah dimulai saat Korsel menuding Korut menempatkan dua ranjau yang menyebabkan dua tentara Korsel terluka. Akibat ledakan ranjau, kaki dari salah satu tentara terpaksa harus diamputasi.

Insiden ini pun akhirnya memicu Seoul untuk merespon "keras" terkait penanaman ranjau oleh Korut. Terlebih dengan adanya tembakan ke arah pengeras suara anti-Pyongyang yang dilayangkan oleh negara kekuasaan Kim Jong Un kemarin.

 

BACA JUGA:

Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang

Serangan Pasukan Keamanan Turki Tewaskan 7 Militan Kurdi

Pelaku Bom Bangkok Tak Bekerja Sendiri

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan