Shanghai Buat RUU untuk Lindungi Relawan

Rabu, 09 September 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Shanghai dilaporkan telah menyusun RUU terkait perlindungan kepada orang-orang dengan pelatihan medis dan memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.

"Kongres Shanghai telah memulai proses legislatif untuk mengatur pelayanan kesehatan darurat kota. Di bawah undang-undang yang baru, relawan tidak bertanggung jawab dalam kasus-kasus darurat," berikut uraian The Paper.

RUU tersebut menjelaskan bahwa orang yang dilindungi ini harus memiliki keterampilan medis dan sertifikat profesional.

Melalui jajak pendapat online, 92 persen penduduk Shanghai mendukung RUU ini. Kota Hangzhou dan Shenzhen juga memperkenalkan RUU serupa untuk menghindari kasus pemerasan terhadap orang yang menolong dalam keadaan darurat.

Seperti diberitakan Shanghaiist (8/9), tahun lalu seorang pria melakukan aksi bunuh diri karena merasa diperas oleh korban yang ia tolong.

Kejadian ini membuat banyak warga merasa segan menolong orang. Baru-baru ini seorang anak bernama Yueyue ditabrak sebuah kendaraan dan diabaikan oleh orang yang melihatnya.

"Hukum bisa mengubah sikap masyarakat untuk membantu yang membutuhkan dan mencegah mereka dari tudingan palsu," ujar profesor hukum dari Universitas Minzu.

 

BACA JUGA:

Bola Api Melintas di Langit Thailand

Palang Merah Adakan Reuni Keluarga Korut dan Korsel

Setelah Bencana Fukushima, Naraha Jadi Kota Pertama Siap Huni

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan