Setelah Keris, Sultan Hamengku Buwono X Harap Belanda Kembalikan Manuskrip Kuno
Kamis, 12 Maret 2020 -
MerahPutih.Com - Pemerintah Belanda baru saja mengembalikan Keris milik Pangeran Diponegoro kepada Pemerintah Indonesia. Penyerahan keris tersebut langsung diberikan Raja Belanda Willem Alexander kepada Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Terkait dengan penyerahan kembali benda-benda pusaka, Sultan Hamengku Buwono X selaku Raja Keraton Yogyakarta berharap Kerajaan Belanda juga mengembalikan naskah-naskah kuno atau manuskrip yang dirampas saat Belanda menyerbu Keraton Yogya.
Baca Juga:
Minta Maaf Atas Penjajahan, Ucapan Raja Belanda Perkuat Hubungan dengan Indonesia
"Kalau bisa jangan hanya itu (keris Diponegoro) tapi naskah-naskah yang lain mungkin juga memungkinkan (dikembalikan) atau barang-barang yang lain," kata Sultan seusai menerima kunjungan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Belanda Máxima Zorreguieta Cerruti di Keraton Yogyakarta, Rabu (11/3).

Seperti halnya keris Pangeran Diponegoro yang telah diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, menurut Sultan, naskah-naskah kuno peninggalan sejarah Nusantara juga memiliki nilai tersendiri bagi Bangsa Indonesia.
"Seperti keris kan bagi orang Jawa itu punya nilai," kata Sultan.
Meski demikian, Sultan mengaku tidak tahu persis daftar naskah-naskah kuno yang saat ini ada di pihak Kerajaan Belanda.
"Kita enggak tahu persis ya, kami enggak punya data itu," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Terima Keris Pangeran Diponegoro dari Kerajaan Belanda
Sultan Hamengku Buwono sebagaimana dilansir Antara juga tidak membicarakan hal ini secara khusus saat menerima kunjungan Raja dan Ratu Belanda itu.
"Tidak bicara sampai di situ," tandas Sultan.
Dalam rangkaian lawatannya ke Indonesia, Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti pada Rabu (11/3) juga mengunjungi Keraton Yogyakarta dan UGM.(*)
Baca Juga: