Alasan Ilmiah Seseorang Tidak Cukup Pada Satu Pasangan

Kamis, 13 Januari 2022 - Iftinavia Pradinantia

KAUM hawa 'kebakaran jenggot' setelah munculnya serial Layangan Putus. Karakter Mas Aris yang diperankan oleh Reza Rahadian sukses membuat perempuan jadi mudah curiga pada pasangannya. Mereka jadi mudah berprasangka buruk pada pasangan meskipun pasangannya tidak punya potensi untuk menjalani hubungan poliamori.

Apa itu poliamori?

Poliamori adalah jenis hubungan non-monogami terbuka di mana seseorang menjalani hubungan cinta (disengaja) dengan lebih dari satu orang pada saat yang bersamaan. Dalam beberapa kasus, pasangannya justru menyadari bahwa masing-masing memiliki hubungan lain.

Baca juga:

Kenali Potensi Alergi Pada Anak

Walaupun idealnya kita hanya memiliki satu pasangan pada satu waktu, yang lain tampaknya menikmati untuk menjalani hubungan dengan banyak pasangan. Seperti yang dilakukan Mas Aris.

Pada pasangan monogami, orang tidak dapat membayangkan fakta bahwa pasangan mereka mungkin berkencan dengan orang lain. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pasangan poliamori cukup bahagia dengan kisah cinta yang dijalaninya.

The Bright Side menyebutkan, orang-orang dalam hubungan semacam ini sama bahagia dan puasnya dengan hubungan monogami. Yang lebih menarik adalah bahwa orang berpoliamori bahkan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dan kurang cemburu dibandingkan dengan orang yang monogami.

Berikut beberapa fakta tentang poliamori

1. Poliamori melibatkan lebih banyak komunikasi

Layangan Putus
Poliamori harus didiskusikan dengan pasangan yang lainnya (Sumber: We TV)



Berbicara dengan pasangan adalah faktor penting dalam hubungan poliamori. Karena pasangan harus terbuka dan jujur satu sama lain tentang segala hal untuk menjaga kepercayaan. Ini membuat mereka semakin dekat. Jadi memiliki pengaturan non-monogami melibatkan banyak percakapan yang membuat hubungan pasangan lebih dalam dan lebih kuat. Studi bahkan menunjukkan bahwa orang yang berpoligami memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik.

Baca juga:

Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Itu Berbeda

2. Pasangan yang berbeda dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda

Layangan Putus
Pelaku poliamori seperti Mas Aris punya banyak kebutuhan (Sumber: We TV)


Psikologis orang-orang dalam hubungan lebih dari satu pasangan menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki lebih banyak kebutuhan emosional yang tidak dapat dipenuhi oleh satu orang. Terkadang sulit untuk menemukan seseorang yang dapat memberi keduanya dan karenanya orang yang tidak monogami memenuhi kebutuhan yang berbeda dalam hubungan yang berbeda.

3. Poliamori tidak cocok untuk semua orang

Layangan putus
Tidak semua orang bisa menjalani poliamori dengan bijaksana (Sumber: We TV)

Beberapa pendukung poliamori percaya bahwa nilai hubungan klasik antara 2 pasangan sudah ketinggalan zaman. Terkadang anak muda menjadi poliamori karena ingin mencoba jenis koneksi baru. Dan setelah mendapatkan pengalaman baru mereka sering kembali ke monogami. Poliamori juga dipilih oleh mereka yang tidak ingin mengakhiri hubungan jika bertemu calon pasangan baru.

4. Kontra dari poliamori

Layangan Putus
Poliamori rentan melukai pasangan (Sumber: We TV)


Selain manfaat potensial hubungan semacam ini mungkin juga menuai kontra. Pertama-tama, jika kamu tidak siap untuk ini kamu mungkin mengalami kecemburuan. Hubungan baru dengan pasangan pun bisa jadi menyakitkan baik untuk dirinya maupun pasangan yang diduakan seperti yang dialami oleh Kinan (Putri Marino) dalam serial Layangan Putus.

Kedua, jika kamu mempraktikkan poliamori, mungkin akan lebih sulit untuk memulai sebuah keluarga karena tidak semua pasangan dapat menyetujui masalah itu. Dan akhirnya, hubungan terbuka terkadang bisa berarti beban emosional yang cukup besar karena seseorang perlu mencurahkan perhatian pada dua pasangan. (Avia)

Baca juga:

Beberapa Orang Memilih tidak Berkomitmen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan