Sepak Terjang Irjen Asep Edi Suheri, Pernah Bongkar Kasus Ferdy Sambo hingga Bawa Doni Salmanan ke Penjara

Rabu, 06 Agustus 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Irjen Asep Edi Suheri ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru.

Surat Telegram pada 5 Agustus 2025 yang diteken Asisten SDM Polri Irjen Anwar bernomor ST/1764/VIII/KEP/2025 dan Kep/1186/VIII/2025, menjelaskan mutasi jabatan tersebut.

Ia menggantikan Irjen Karyoto yang dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri.

Asep Edi Suheri lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 16 November 1972.

Ayahnya, A. Sukmana, merupakan seorang tentara yang berpangkat akhir Letkol Inf Purn Anumerta.

Baca juga:

Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Punya Gelar Profesor dan Tulis Puluhan Buku

Statusnya sebagai anak tentara mempengaruhi Asep Edi Suheri menempuh pendidikan polisi dan lulus dari Akademi Polisi (Akpol) angkatan 1994.

Jejak kariernya perlahan meroket setelah dipercaya menjadi Kasubbagbungkol Staf Pribadi Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Spripim Polri). Pada 2011, ia dimutasi menjadi Kapolres Cirebon Kota Polda Jawa Barat (Jabar).

Setahun kemudian, dia dipercaya menjadi Kapolres Sukabumi Polda Jabar. Pada 2015, Asep Edi Suheri ditunjuk menjadi Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya.

Setahun kemudian, dia diangkat menjadi Kapolresta Tangerang Polda Banten.

Pada 2017, Asep Edi Suheri ditarik ke markas Polri dan dipercaya menjadi Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri. Pada 2020, dia diamanahkan menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) di Bareskrim Polri.

Baca juga:

Wakabareskrim Irjen Asep Jadi Kapolda Metro Jaya

Pada tahun yang sama, dia kembali dimutasi menjadi Karokorwas PPNS Bareskrim Polri. Pada 2021, dia dipercaya untuk memimpin Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Sejak 10 Oktober 2022, dia mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.

Akhirnya pada 5 Agustus 2025, Irjen Asep Edi Suheri ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya.

Asep juga pernah berperan dalam pengungkapan kasus pembunuhan yang dilakukan Irjen (Purn) Ferdy Sambo terhadap anak buahnya, Brigadir Joshua.

Ia berperan penting dalam membongkar rekayasa Ferdy Sambo, termasuk soal penghilangan bukti penting berupa CCTV di rumah dinas Sambo.

Baca juga:

Posisi Bintang 3 di Kepolisian Dirotasi, Kapolri Ganti Kabareskrim, Kabaintelkam, Astamaops dan Kapolda Metro Jaya

Langkah Asep saat itu ikut membuka jalan pengungkapan kebenaran di tengah kasus yang penuh intrik dan tekanan publik.

Sebelum terlibat dalam pengusutan kasus Sambo, Asep juga menorehkan prestasi di bidang penegakan hukum lainnya.

Pada 24 Agustus 2021, ia memimpin langsung penangkapan tersangka kasus penistaan agama di wilayah Mengwi, Badung, Bali.

Tindakan cepat dan tepat tersebut menunjukkan ketegasan Asep dalam menangani isu-isu sensitif yang bisa memicu keresahan masyarakat.

Tak hanya itu, Asep Edi juga berperan dalam pengusutan kasus penipuan investasi bodong melalui aplikasi Quotex.

Pada Maret 2022, ia berhasil mengungkap jaringan kasus yang melibatkan sosok Doni Salmanan, yang dikenal sebagai "Crazy Rich Bandung".

Kasus tersebut menjadi perhatian publik karena melibatkan gaya hidup mewah yang ternyata dibangun dari kejahatan siber yang merugikan banyak masyarakat. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan