Seluk-Beluk Cara Kerja Iron Dome Sistem Pertahanan Udara Israel
Kamis, 03 Oktober 2024 -
Merahputih.com - Iron Dome adalah sistem pertahanan udara yang dikembangkan Israel untuk melindungi wilayahnya dari ancaman serangan roket dan artileri jarak pendek.
Diperkenalkan pada 2011, Iron Dome dirancang Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries (IAI). Sejak digunakan pertama kali, sistem ini telah membuktikan keefektifannya dalam mencegat lebih dari 90% roket yang ditembakkan ke wilayah Israel.
Baca juga:
Presiden AS Joe Biden Perintahkan Tembak Jatuh Rudal yang Sasar Israel
Mekanisme Kerja Iron Dome
Iron Dome beroperasi dengan mendeteksi dan melacak roket yang diluncurkan menuju wilayah Israel menggunakan radar canggih yang disebut 'EL/M-2084'.
Ketika sebuah roket terdeteksi, sistem akan menghitung lintasan dan menentukan apakah roket tersebut akan jatuh di area berpenghuni atau tidak.
Jika roket tersebut berpotensi membahayakan, Iron Dome akan menembakkan rudal pencegat Tamir untuk menghancurkan roket tersebut di udara sebelum mencapai target.
Keunggulan dari sistem ini adalah kecepatannya dalam merespons ancaman. Dalam hitungan detik, Iron Dome dapat meluncurkan beberapa rudal Tamir untuk menangkal ancaman secara simultan, bahkan jika terjadi serangan roket dalam jumlah besar.
Baca juga:
Keunggulan Teknologi Iron Dome
Selain kecepatan dan akurasinya, Iron Dome juga memiliki kelebihan dalam hal mobilitas. Sistem ini bisa dipindahkan dengan cepat ke lokasi yang membutuhkan perlindungan.
Lebih unggul lagi, biaya per rudal Tamir yang relatif murah dibandingkan dengan teknologi pertahanan udara lainnya menjadikan Iron Dome sebagai solusi yang efisien dan efektif.
Dengan keberhasilan operasionalnya, Iron Dome tidak hanya menjadi sistem pertahanan andalan Israel, tetapi juga menjadi acuan bagi negara-negara lain dalam mengembangkan sistem serupa untuk melindungi wilayahnya dari ancaman udara. (Waf)