Seluk-Beluk Cara Kerja Iron Dome Sistem Pertahanan Udara Israel
Teknologi Iron Dome sistem pertahanan udara militer Israel. (Foto: Pexels/Shuaizhi Tian)
Merahputih.com - Iron Dome adalah sistem pertahanan udara yang dikembangkan Israel untuk melindungi wilayahnya dari ancaman serangan roket dan artileri jarak pendek.
Diperkenalkan pada 2011, Iron Dome dirancang Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries (IAI). Sejak digunakan pertama kali, sistem ini telah membuktikan keefektifannya dalam mencegat lebih dari 90% roket yang ditembakkan ke wilayah Israel.
Baca juga:
Presiden AS Joe Biden Perintahkan Tembak Jatuh Rudal yang Sasar Israel
Mekanisme Kerja Iron Dome
Iron Dome beroperasi dengan mendeteksi dan melacak roket yang diluncurkan menuju wilayah Israel menggunakan radar canggih yang disebut 'EL/M-2084'.
Ketika sebuah roket terdeteksi, sistem akan menghitung lintasan dan menentukan apakah roket tersebut akan jatuh di area berpenghuni atau tidak.
Jika roket tersebut berpotensi membahayakan, Iron Dome akan menembakkan rudal pencegat Tamir untuk menghancurkan roket tersebut di udara sebelum mencapai target.
Keunggulan dari sistem ini adalah kecepatannya dalam merespons ancaman. Dalam hitungan detik, Iron Dome dapat meluncurkan beberapa rudal Tamir untuk menangkal ancaman secara simultan, bahkan jika terjadi serangan roket dalam jumlah besar.
Baca juga:
Keunggulan Teknologi Iron Dome
Selain kecepatan dan akurasinya, Iron Dome juga memiliki kelebihan dalam hal mobilitas. Sistem ini bisa dipindahkan dengan cepat ke lokasi yang membutuhkan perlindungan.
Lebih unggul lagi, biaya per rudal Tamir yang relatif murah dibandingkan dengan teknologi pertahanan udara lainnya menjadikan Iron Dome sebagai solusi yang efisien dan efektif.
Dengan keberhasilan operasionalnya, Iron Dome tidak hanya menjadi sistem pertahanan andalan Israel, tetapi juga menjadi acuan bagi negara-negara lain dalam mengembangkan sistem serupa untuk melindungi wilayahnya dari ancaman udara. (Waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Prabowo bakal Datangkan 200 Helikopter Tahun Depan, Persiapan Hadapi Bencana
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen