Selfie Bugil, Bom Waktu Perselingkuhan
Kamis, 18 Januari 2018 -
KIM Kardashian memang sensasional. Tahun lalu, ia mengejutkan warganet dengan foto selfie bugilnya. Dalam waktu kurang dari tujuh jam, foto bugilnya itu berhasil mendapat 1.378.916 likes di Instagram.
Nyaris bebas hujatan lantaran ia melakukannya untuk mempromosikan koleksi produk kecantikannya. Sebenarnya, bukan cuma Kim yang pernah swafoto telanjang. Berdasarkan penelitian Pew Research Center, perilaku seperti ini meningkat pesat sejak 2012. Pasangan-pasangan yang berselingkuh pun kerap selfie bugil.
Swafoto telanjang di kalangan pasangan yang berselingkuh jelas berisiko. Foto Anda bisa saja disebarluaskan pasangan atau pihak lain yang meretas ponsel Anda. Meski begitu, banyak orang yang mengabaikan risikonya. Anda yang tidak pernah melakukannya, mungkin bertanya-tanya, mengapa orang nekad swafoto telanjang.
Ada sederet alasan banyak pasangan berselingkuh kerap melakukan selfie bugil. Berikut ini beberapa alasannya.
1. Berpikir pasangan cinta mati
Namanya juga sedang dilanda cinta. Apa pun dilakukan demi memuaskan pasangan selingkuh, termasuk dengan mengirim foto bugil saat chatting. Begitu pasangan selingkuh meminta swafoto telanjang, tanpa pikir panjang mereka langsung mengirimkannya lewat WhatsApp. Mereka pikir, pasangan cinta mati dan hubungan akan berakhir hingga ke pelaminan.
Tak terpikir sedikit pun kalau hubungan perselingkuhan bisa saja bubar jalan dan berakhir dengan saling mendendam. Akhirnya, foto bugil pun disebar si dia ke media sosial. Celaka 12! Sudah hubungan kandas di tengah jalan, pasangan resmi pun bisa ngamuk lalu meminta berpisah.
2. Narsistik
Sama seperti selfie biasa, selfie bugil pun mengindikasikan narsistik dan rasa percaya diri yang tinggi. Apalagi bila pasangan selingkuh sering memuji bodi seksi. Percaya diri pun kian meningkat.
Alhasil dengan sukarela mengirim foto bugil saat chatting. Baru menyesal setelah ponsel diretas atau dicuri, lalu ada yang menyebarkan foto nude tersebut ke media sosial.
3. Didukung aplikasi kencan
Kehadiran aplikasi kencan seringkali disalahgunakan. Meski dirancang sebagai alat pencari jodoh, aplikasi kencan seperti Tinder malah kerap digunakan untuk mendapatkan teman tidur.
Foto telanjang pun jadi rajin berseliweran di ponsel pengguna aplikasi kencan. Berangkat dari foto itu lah kencan berlanjut di darat. Biasanya perselingkuhan melalui aplikasi kencan terjadi tanpa disadari. Dan tanpa disadari pula jadi semakin rajin swafoto telanjang untuk dikirimkan kepada si dia yang nun jauh di sana.
4. Sindrom ekshibisionis
Pernah bertemu orang yang memperlihatkan alat vitalnya di tempat umum? Ulah orang-orang ekshibisionis seperti itu kerap terjadi di zaman dahulu. Kini, dengan adanya aplikasi pengirim pesan, para ekshibisionis itu justru malah seolah diberi tempat khusus.
Sulit mengenali pasangan selingkuh yang ekshibisionis. Jika mengirim foto hanya untuk mendapat perhatian dari pasangan, tak dapat mengecapnya sebagai ekshibisionis. Tapi, jika dia mendapatkan kepuasan seksual dengan cara memperlihatkan area intimnya, bisa saja dia ekshibisionis.
5. Tidak berani menolak
Ternyata selfie bugil bukan hanya terjadi secara sukarela. Seorang wanita bersuami menangis usai mengirim foto bugil kepada WhatsApp teman selingkuhnya. Rupanya, ia menyesal.
Mengaku sempat menolak permintaan pria itu, perempuan berusia 41 tahun ini akhirnya mengirim juga foto setengah bugilnya kepada sang teman selingkuh. Entah apa pembicaraan mereka sebelumnya, perempuan ini mengirim foto tersebut lantaran tak terima dibilang curang saat menolak memberi foto bugilnya.
Sejuta alasan bisa membuat melakukan swafoto telanjang dengan sukarela atau pun terpaksa. Tapi sebaiknya berpikir dua kali sebelum mengirimkan foto nude kepada pasangan selingkuh. Selfie bugil bisa menjadi bom waktu perselingkuhan. Foto-foto bugil di ponsel bukan cuma berisiko diretas, tetapi juga bisa jadi malah pasangan selingkuh yang menyebarluaskannya. Duh, enggak banget, kan? (*)
Cek zodiak apa saja yang gemar selingkuh: Pria Berzodiak ini Gampang Ketahuan Kalau Selingkuh.