Selandia Baru dan Korsel Jalin Kerja Sama Militer, Kompak Kutuk Korut
Rabu, 04 September 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengutuk meningkatnya hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia. Kedua negara ini sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan.
Yoon dan Luxon membahas cara-cara untuk memperluas hubungan di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, keamanan, dan teknologi, dan berjanji untuk bekerja sama dalam isu-isu regional dan internasional.
Luxon sedang melakukan kunjungan kenegaraan resmi dua hari ke Korea Selatan, yang pertama sejak ia menjabat pada November 2023.
Kedua pemimpin tersebut dengan keras mengecam pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berlanjut, serta hubungan militernya yang semakin erat dengan Rusia. Mereka juga mendesak Korea Utara untuk menghentikan ambisi nuklirnya dan memperbaiki situasi hak asasi manusianya, menurut kantor tersebut.
Baca juga:
"Kedua belah pihak mengutuk dengan sekeras-kerasnya meningkatnya kerja sama militer antara DPRK dan Rusia, termasuk ekspor DPRK dan pengadaan rudal balistik oleh Rusia yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," kata pernyataan bersama, mengacu pada nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Yoon mengakui kontribusi Selandia Baru dalam pemantauan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korea Utara dan perannya sebagai negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC), yang mengawasi penegakan gencatan senjata Perang Korea 1950-53.
Pada bulan Juni, Selandia Baru mengumumkan rencana untuk meningkatkan kehadiran pasukannya di UNC dari 12 menjadi 53 tentara untuk mendukung upaya perdamaian di Semenanjung Korea. (ikh)