Selamat Jalan Bu Tien

Kamis, 28 April 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

"DUA puluh empat (24) tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 April 1996, Ibu kami tercinta telah dipanggil Allah SWT," tulis Tutut Suharto dalam website pribadinya, tututsoeharto.id. Dalam artikel berjudul 24 Tahun Lalu di blog tersebut, Tutut mengenang kepergian sang ibu, Bu Tien yang juga merupakan istri almarhum presiden kedua Indonesia Suharto. Kepergian Bu Tien benar-benar membuat Suharto dan Tutut merasakan kehilangan yang begitu mendalam.

Baca Juga:

Prasasti Sukabumi, Catatan Pertama Bahasa Jawa Kuno

Bu Tien menghembuskan napas terakhirnya tepatnya 26 tahun lalu di usia 73 tahun. Kala itu, isu yang beredar ialah Bu Tien meninggal dunia lantaran tertembak. Namun, dalam blog pribadinya Tutut mengklarifikasi peristiwa sebenarnya kematian sang ibu. Singkat cerita, Suharto menceritakan kronologi sebelum Bu Tien meninggal kepada Tutut. Di hari wafatnya, Bu Tien sempat mengeluh sesak napas sekitar pukul 3 pagi. Soeharto dengan dibantu para ajudannya lantas bergegas melarikan Bu Tien ke rumah sakit. "Di dalam perjalanan, ibumu sudah tidak sadar. Sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha untuk membantu ibumu. Tapi, Allah berkehendak lain," kata Suharto kepada Tutut.

Bu Tien dan Tutut. (Foto: tututsoeharto.id)

Bu Tien memiliki nama lengkap Siti Hartinah. Ia merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo. Perempuan kelahiran Surakarta, 23 Austus 1923 ini merupakan canggah Mangkunagara III dari garis ibu. Bu Tien juga menjadi ibu negara kedua yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 30 Juli 1996 setelah Ibu Fatmawati. "Bapak dan ibu tak pernah berjauhan. Beliau berdua saling mencinta, saling mendukung, dan saling membantu. Begitu yang satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya," pungkas Tutut. (ikh)

Baca Juga:

Kawasan Malioboro akan Dibuat ala Tempo Dulu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan