'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya

Jimmy Kimmel. (Foto: IMDb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — KOMEDIAN AS Jimmy Kimmel akan kembali ke acara bincang-bincang larut malam pada Selasa (23/9). Sebelumnya, acara Kimmel diskors karena membuat lelucon terkait dengan kematian influencer konservatif Charlie Kirk.

Disney, pemilik jaringan televisi AS penayang Jimmy Kimmel Live, mengatakan pada Senin (22/9) bahwa mereka menangguhkan acara tersebut karena merasa beberapa komentar tidak tepat waktunya dan oleh karena itu tidak sensitif.

“Selama beberapa hari terakhir, kami telah melakukan percakapan mendalam dengan Jimmy. Setelah pembicaraan tersebut, kami memutuskan untuk menayangkan kembali acara pada Selasa,” kata Disney, dikutip BBC.

Penghentian mendadak itu terjadi setelah regulator TV federal mengancam akan mencabut lisensi siaran ABC, yang kemudian memicu perdebatan nasional soal kebebasan berpendapat. Presiden AS Donald Trump menyambut baik penghentian acara Kimmel dan menyarankan agar beberapa jaringan TV dicabut izinnya karena liputan negatif tentang dirinya. Trump tidak menanggapi pertanyaan soal pemulihan Kimmel saat menghadiri acara Gedung Putih pada Senin (22/9).

Para kritikus dan pegiat Amandemen Pertama mengecam keputusan tersebut sebagai bentuk sensor dan pelanggaran terhadap kebebasan berbicara.

Kimmel, yang telah membawakan program larut malam itu sejak 2003 dan empat kali menjadi pembawa acara Oscar, sejauh ini belum memberi pernyataan publik soal skorsing atau kontroversi yang menyertainya.

Perseteruan ini bermula setelah Kimmel dalam monolognya pada 15 September mengatakan geng Maga sangat berusaha menggambarkan anak yang membunuh Charlie Kirk ini sebagai sesuatu selain dari bagian mereka dan mencoba mencetak poin politik dari kejadian itu. Ia juga mengejek reaksi Trump atas pembunuhan sang influencer dengan memutar klip presiden saat menjawab pertanyaan tentang bagaimana ia meratapi kematian Kirk, tapi malah mengalihkan topik ke pembangunan ballroom baru Gedung Putih.

Kimmel membandingkan reaksi itu dengan cara seorang anak empat tahun meratapi kematian ikan masnya.

Baca juga:

‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’



Ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC) Brendan Carr, yang ditunjuk Trump, mengancam akan mengambil tindakan terhadap ABC dan perusahaan induknya, Disney, atas komentar Kimmel. Lebih daripada itu, Wakil Presiden AS JD Vance dan sekutu Gedung Putih lainnya mendorong kampanye nasional untuk menghukum siapa pun yang mengkritik Kirk setelah kematiannya.

Beberapa jam setelah Carr mengomentari monolog Kimmel, Nexstar Media, salah satu pemilik stasiun TV terbesar di AS, mengatakan tidak akan menayangkan acara Kimmel untuk waktu yang tidak ditentukan. Setali tiga uang, Sinclair, grup afiliasi terbesar ABC di AS, mengikuti langkah itu. Setelahnya, ABC mengumumkan bahwa acara tersebut akan ditangguhkan tanpa batas waktu.

Carr berterima kasih kepada Nexstar karena ‘telah melakukan hal yang benar’ dan berharap penyiar lain mengikuti langkah tersebut.

Keputusan ABC untuk menangguhkan Kimmel memicu protes di California dan dikecam oleh serikat penulis dan aktor, anggota legislatif, serta American Civil Liberties Union (ACLU). Mereka menilai skorsing itu melanggar hak kebebasan berbicara dan menimbulkan efek jera. Rekan-rekan Kimmel di dunia bincang-bincang larut malam, termasuk Jon Stewart, John Oliver, dan Stephen Colbert, yang akan segera pensiun dari CBS, memberikan dukungan kepadanya. Ratusan selebritas serta insan kreatif Hollywood menandatangani surat terbuka mendukung Kimmel.

Ben Stiller, Jennifer Aniston, Meryl Streep, dan Robert De Niro termasuk di antara mereka yang menyebut skorsing Kimmel sebagai momen kelam bagi kebebasan berbicara di AS.

Para kritikus juga menyerukan pembatalan langganan Disney+, Hulu, dan layanan lain milik Disney sebagai bentuk tekanan ekonomi atas keputusan perusahaan menangguhkan Kimmel.

Di lain sisi, Anna Gomez, satu-satunya anggota Demokrat di FCC, mengatakan pada Senin bahwa ia senang melihat Disney menemukan keberaniannya menghadapi intimidasi pemerintah yang jelas. Gomez juga berterima kasih kepada warga Amerika lintas ideologi yang memprotes upaya terang-terangan untuk membungkam kebebasan berbicara dan berjanji akan melawan upaya-upaya membatasi ekspresi bebas ini.(dwi)

Baca juga:

Jimmy Kimmel Sentil Komentar Donal Trump Soal Kebakaran Los Angeles, Jangan Salahkan Orang Lain

#Jimmy Kimmel #Amerika Serikat #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Bagikan