Selain Dibersihkan, Sisir Ternyata juga Harus Rutin Diganti

Kamis, 28 Januari 2021 - Muchammad Yani

LIHATLAH sisirmu, bagaimana kondisinya? Apakah dipenuhi potongan rambut? Itu wajar karena rambut rotok saat menyisir itu biasa. Namun, selain rambut yang tersangkut, seberapa buruk kondisinya? Apakah ada sisa produk perawatan rambut yang masih melekat di sana? Atau ada kontoran lain yang tidak kamu kenali?

Meskipun sisirmu dalam kondisi parah, bisa jadi kamu tetap tidak mau membuangnya. Ikat rambut bisa putus atau hilang, tapi sisir biasanya menjadi alat perawatan diri yang paling awet. Kalau kamu punya sisir Conair, merek yang bagus dengan harga lumayan, pasti sudah digunakan selama bertahun tahun. Fungsi pun masih sebaik seperti pertama kali digunakan. Apalagi jika kamu menggunakan sisir yang lebih mahal.

Baca juga:

Mirip Nike Foamposites, Louis Vuitton Pamerkan Koleksi Sneakers Terbaru

Ketika selama pandemi kamu tidak menggunakan catokan, perlu diingat bahwa satu-satunya alat yang mungkin masih digunakan setiap hari adalah sisir. "Setiap kali menyisir rambut, kamu meninggalkan minyak, sel kulit mati, sisa produk perawatan rambut, dan bakteri di dalam sisir," kata Elizabeth Hickman, penata rambut dan pakar VaultBeauty seperti diberitakan realsimple.com (28/1).

Bersihkan sisir minimal seminggu sekali. (Foto: 123RF/parilovv)
Bersihkan sisir minimal seminggu sekali. (Foto: 123RF/parilovv)

Dalam setiap penggunaan sisir, kotoran yang menempel tersebut ditambahkan kembali ke rambutmu, sehingga rambut terlihat lebih berminyak, lepek, dan memperbanyak masalah pada kulit kepala. Masalahnya akan semakin parah jika kamu berketombe. Menurut Hickman, penderita ketombe harus rutin membersihkan sisir.

Para penata rambut menyarankan, sebulan sekali adalah jumlah minimum untuk pembersihan menyeluruh sisir. Meskipun kamu pasti bisa mencucinya lebih sering dari itu. Namun, membersihkan sisir secara teratur tidak menghilangkan kebutuhan untuk menggantinya. Bahkan jika kamu terus membersihkan rambut yang menempel hingga helai terakhir setiap selesai menyisir, tetep akan mencapai titik di mana usaha itu tidak cukup.

Baca juga:

Cara Alami Melentikkan Bulu Mata dengan Sisir

Jadi, seberapa sering kita harus mengganti sisir? Jika terakhir kali kamu membeli sisir adalah saat masih bisa ke supermarket tanpa menggunakan masker, itu sudah terlalu lama. "Sisir harus diganti antara enam bulan sampai satu tahun, tergantung pada seberapa banyak produk yang kamu gunakan setiap hari," kata Hickman.

"Itu juga tergantung pada kualitas sisir dan upaya sanitasi Anda," tambah Aleasha Rivers, penata rambut dan Davines Educator. Dia menambahkan, seringkali kita dapat mencari petunjuk visual, berapa banyak bagian sisir yang copot atau patah, penumpukan kotoran, atau ada bagian yang retak.

"Itu semua adalah indikator bahwa sudah waktunya untuk mengganti sisirmu. Berdasarkan pengalaman saya, bahkan jika kamu membersihkan secara menyeluruh, penggantian mungkin akan terjadi setiap enam hingga delapan bulan," kata Educator.

Kamu bisa mengganti sisir paling lama setahun sekali. (Foto: 123RF/melpomen)
Kamu bisa mengganti sisir paling lama setahun sekali. (Foto: 123RF/melpomen)

Ini bukan berarti kamu tidak boleh membeli sisir yang bagus. Meskipun alat yang dibuat dengan presisi dan perhitungan para ahli pada akhirnya akan aus juga. Namun sisir dengan kualitas semacam itu dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai batas 12 bulan.

Selain itu, cara yang baik untuk memperpanjang rentang waktu penggantian adalah dengan memiliki setidaknya dua buah sisir. Satu digunakan untuk menyisir rambut sebelum tidur setiap malam, sementara yang lain dapat digunakan untuk menata rambut setiap pagi.

"Pada akhirnya, sisir berkualitas tinggi yang dibersihkan dengan baik dapat sangat membantu kesehatan rambut," tambah Rivers. Jadi, dia menyarankan agar kita jangan terlalu terikat pada satu sisir saja. (aru)

Baca juga:

Apa Makna Simbol Botol Terbuka Pada Kosmetik?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan