Sekolah Swasta Menengah ke Atas di Jakarta Tidak Dapat Anggaran Sekolah Gratis

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta bakal mengucurkan anggaran Rp 1,7 triliun untuk program sekolah swasta gratis yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Wakil Ketua DPRD DKl Jakarta Ima Mahdiah menuturkan, tingginya anggaran lantaran masih terdapat anak-anak kurang mampu yang mengenyam pendidikan di sekolah swasta. Apalagi karena harus membayar setiap bulan, akhirnya mereka mesti menunggak biaya sekolah.

"Banyaknya anak-anak yang tidak mampu yang dia harus sekolah di swasta," ujar Ima di Jakarta, Rabu (9/10).

Ima menyebut, permasalahan ini yang membuat pada akhirnya anak-anak kurang mampu putus sekolah, berbeda hal dengan mereka berada di sekolah negeri.

Baca juga:

DPRD DKI Minta Disdik Jaga Mutu Pengajar dalam Wacana Sekolah Swasta Gratis

Program sekolah swasta gratis dinilainya sebagai solusi konkret untuk memecahkan permasalahan tersebut.

"Akhirnya mereka putus sekolah, kita cari solusi. Kalau anak negeri, dia sudah gratis," katanya.

Ima menegaskan, saat ini tengah fokus agar program sekolah swasta gratis bisa terlaksana.

Dengan mengutamakan anak-anak yang kurang mampu bisa bersekolah di sekolah swasta secara gratis.

"Jadi diprioritaskan untuk anak-anak yang memang di sekolah swasta tapi tidak mampu," papar Ima.

Baca juga:

DPRD DKI Minta Dana KJP Tak Dihapus untuk Dialihkan Program Sekolah Swasta Gratis

Ima tegaskan, program tersebut kini sedang dikaji oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI dan baru akan terlaksana tahun depan.

Nantinya, penerapannya akan berlaku dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Tetapi bukan untuk sekolah yang memiliki taraf ekonomi menengah ke atas.

"Yang pasti bukan sekolah-sekolah menengah atas, yang pasti sekolah-sekolaj menengah bawah yang hampir ada di tiap kelurahan, tiap kecamatan," tutupnya. (Asp)