Sekjen PDIP Ungkap Isi Pertemuan Megawati dan Jokowi di Rumpin
Jumat, 11 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri bertemu dalam sebuah acara di Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Kamis (10/3).
Menurut Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, pertemuan tersebut murni membahas masalah program menjaga bumi pertiwi. Tak ada pembahasan soal penundaan Pemilu 2024.
Sebab, kata Hasto, baik Jokowi maupun Megawati tunduk pada konstitusi yang mengatur pemilu tiap lima tahun sekali. Artinya, pemilu berikutnya tetap dilakukan pada tahun 2024.
Baca Juga:
Gibran Batal Hadiri Dies Natalis ke-46 UNS Bareng Jokowi
Hasto menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Jokowi dilakukan secara periodik. Kali ini dilakukan di Rumpin Bogor. Karena sejak awal, Megawati menaruh perhatian yang begitu besar terhadap gerakan penghijauan dan bagaimana menjaga kelestarian alam raya.
“Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN di mana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi,” kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (11/3).
Baca Juga:
Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Ungkap Pesan Jokowi
Dengan penghijauan, kata Hasto, akan menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Dengan pepohonan, akan menjadikan bumi pertiwi Indonesia kelihatan menyegarkan. Maka itulah di pertemuan itu yang dibahas adalah soal nurseri atau persemaian tanaman. Bukan soal isu pemilu 2024.
“Nah terkait penundaan pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senapas, taat, tunduk dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan. Nurseri lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan,” pungkas Hasto.
Presiden Jokowi sendiri diketahui menyebutkan bahwa pada tahun ini, lebih dari 30 pembibitan seperti di Rumpin itu, tersebar di beberapa titik wilayah, akan bisa menghasilkan sekitar 12 juta bibit tanaman pohon.
Sementara Megawati sendiri menyatakan, dirinya berharap pembangunan persemaian itu tidak hanya akan bermanfaat untuk lingkungan. Namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian. (Pon)
Baca Juga:
Tugas Pertama Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Setelah Dilantik Jokowi