Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI

Senin, 28 September 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Film - Masih ingatkah Anda tentang cerita Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI yang didalangi Partai Komunis (PKI), dalam sebuah film? Enam jenderal dan satu perwira pertama menjadi korban. Mereka diculik dan dimasukkan ke dalam sumur tua bernama Lubang Buaya.

Rangkaian cerita G30S/PKI dituangkan dalam sebuah film berjudul Pengkhianatan PKI. Film yang dirilis tahun '80-an ini disutradarai oleh Arifin C Noer. Dulu, film ini diputar setiap tahun di melalui TVRI pada masa orde baru.

Menurut pengamat film Adrian Jonathan Pasaribu, menangkap makna dari film tersebut harus jeli karena banyak hal yang disembunyikan. Hal itu setidaknya tergambar saat terjadi dialog antartokoh, selalu ada penghalang dan tidak jelas siapa yang berbicara saat itu. Meskipun sebenarnya, suara tersebut bisa ditebak.

"Barangkali Arifin C Noer ingin mengatakan, film ini enggak bener-bener amat. Jadi ada yang ingin ditutupi," kata Andrian.

Sementara itu, pengamat sejarah dari Majalah Historia Bonnie Triyana sangat mengapresiasi film ini. Sebab, dari sinematrografi cukup berhasil. Namun, film ini gagal dalam hal memberikan pendidikan dan hiburan kepada para penonton.

"Tapi film ini sukses menjadi alat propaganda," tegas Bonnie.

Dia mencontohkan, saat operasi militer pada tanggal 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno digambarkan tengah berada di Halim Perdanakusuma. Padahal saat itu, Halim menjadi basis pertahanan PKI.

"Ini menandakan seolah-olah Soekarno pro PKI dan tidak ingin membubarkan PKI," kata Bonnie.

Ditambahkan Bonnie, film propaganda sebetulnya tidak hanya dilakukan pemerintah Indonesia. Jerman dan Jepang pun melakukan hal yang sama untuk mendapatkan legitimasi. (mad)

 

Baca Juga:

  1. Pemutaran Film G30S/PKI Bukan Jawaban untuk Tahu Sejarah
  2. Presiden Jokowi Belum Perlu Minta Maaf pada PKI
  3. Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI
  4. Kemunculan Atribut PKI Berpotensi Kuat Gerus Ideologi Pancasila
  5. Instabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Pemicu Munculnya Isu PKI?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan