Satgas COVID-19 Nilai Kepatuhan Protokol Kesehatan saat Pilkada Sangat Rendah

Kamis, 10 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sebanyak 178.039 orang ditegur karena tidak melaksanakan protokol kesehatan selama rangkaian Pilkada Serentak yang digelar kemarin, Rabu (9/12).

Hasil itu didapat dari sistem monitoring perubahan perilaku BLC (Bersatu Lawan COVID-19). Berdasarkan sistem BLC, juga ketahui rata-rata kepatuhan individu memakai masker di area TPS sebesar 95,96 persen.

Baca Juga

Ketua Bawaslu Sebut Partipasi Pemilih Pilkada Serentak 2020 Cuma 60 Persen

Sedangkan, rata-rata kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sebesar 90,71 persen.

Sayangnya, dari hasil pantauan menunjukkan kepatuhan institusi dan kesediaan fasilitas penunjang. Seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas penerapan protokol kesehatan. Semua masih rendah yaitu di bawah 50%.

"Hal ini sangat kami sayangkan terlebih mengingat kepatuhan pemilih saat pilkada," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Kamis (10/12).

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah cuci tangan sebelum menyalurkan hak pilihnya pada pilkada serentak di Makassar, Rabu,(9/12/2020).ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah cuci tangan sebelum menyalurkan hak pilihnya pada pilkada serentak di Makassar, Rabu,(9/12/2020).ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulsel

Wiku pun meminta agar persoalan ini dievaluasi secara menyeluruh oleh penyelenggara pemilu.

Ia mengingatkan bahwa rangkaian Pilkada belum berakhir. Pasca pemungutan suara, masih akan dilakukan rekapitulasi suara, penetapan pemenang, hingga pelantikan kepala daerah terpilih.

Oleh karenanya, di sisa tahapan yang ada, Wiku meminta seluruh pihak menerapkan protokol kesehatan, termasuk menyediakan sarana penunjang pencegahan penyebaran virus di tempat yang dibutuhkan.

Satgas Penanganan COVId-19 di daerah juga diminta untuk terus melakukan penegakkan disiplin protokol kesehatan tanpa pandang bulu dan menindak mereka yang tidak patuh.

"Ini sampai seluruh rangkaian Pilkada tuntas," kata dia. (Knu)

Baca Juga

KPK Harap Kepala Daerah Terpilih Jadi Pemimpin yang Berintegritas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan