Satelit Merah Putih 2 Diluncurkan 20 Februari Waktu Florida AS
Sabtu, 17 Februari 2024 -
MerahPutih.com – Satelit Merah Putih 2 milik PT Telkomsat, anak usaha PT Telkom Indonesia (Telkom), akan diluncurkan di Florida, Amerika Serikat (AS), pada 20 Februari 2024 atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia.
“Merah Putih 2 itu akan diluncurkan langsung dari Cape Canaveral, Florida dengan menggunakan roket Falcon 9. Saat ini Satelit Merah Putih 2 sudah berada di Cape Canaveral dan siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat,” ujar Direktur Utama (Dirut) Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (16/2).
Baca Juga:
Menurut Ririek, peluncuran satelit bertujuan untuk menghadirkan pemerataan akses informasi yang merata melalui infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital yang andal. Satelit Merah Putih 2 akan menjadi satelit ke-11 milik Telkom itu nantinya akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).
“Dengan kapasitas hingga 32 Gbps (gigabyte per second), Satelit Merah Putih Dua membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, menambahkan Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun. Pembangunannya sendiri melibatkan Thales Alenia Space untuk pabrikasi pembuatan satelit dan SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.
Baca Juga:
“Proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif,” paparts Lukman.
Lukman optimistis potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit itu terproyeksi sangat positif, yang terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit. “Tentunya itu menjadi peluang bagi Telkom, khususnya Telkomsat untuk memperkuat portofolio bisnis satelitnya,” tutup Direktur Utama Telkomsat itu. (*)
Baca Juga: