Kenapa Sih Saat Naik Pesawat Telinga Kita Bisa Sakit

Selasa, 11 Desember 2018 - Iftinavia Pradinantia

RASA sakit pada telinga ketika dalam pesawat sangat menjengkelkan. Sakit telinga akan semakin menyiksa jika kita harus berada di pesawat dalam jangka waktu yang cukup lama. Efeknya bahkan bisa kita rasakan ketika kita telah berada di darat. Kita tak bisa menangkap suara dengan jernih dalam kurun waktu tertentu.

Ketika telinga mendengar suara, sebenarnya telinga menangkap getaran di udara. Getaran tersebut berjalan melalui saluran telinga ke selaput tipis yang disebut gendang telinga. Gendang telinga atau dalam bahasa ilmiahnya eustachio membentang dari telinga bagian belakang hingga ke belakang hidung dan tenggorokan kita. Tabung tersebut memungkinkan udara mengalir dari atau ke telinga bagian dalam.

1. Eustachio tak boleh terhalangi oleh apapun dapat menyebabkan gangguan pendengaran

Blog KLM
Gendang Telinga (Foto: Blog KLM)

Eustachio tak boleh dihalangi oleh apapun. Jika terhalang, maka dapat mengganggu sistem pendengaran kita. Salah satu yang bisa menghalangi sistem udara di eustachio adalah lendir yang disebabkan oleh peradangan karena demam atau infeksi saluran pernafasan.

Saat pesawat naik, tekanan udara di dalam kabin secara bertahap akan menurun. Hal tersebut karena tekanan akan lebih rendah jika menjauhi permukaan tanah. Rendahnya tekanan udara membuat udara terperangkap di dalam telinga bagian dalam. Ketika saluran pernafasan infeksi, tubuh akan memproduksi lebih banyak lendir sehingga semakin banyak udara yang terperangkap dalam gendang telinga. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko kerusakan gendang telinga karena perubahan tekanan atau bahkan pecahnya gendang telinga.

2. Jika terkena flu sebaiknya tidak bepergian menggunakan pesawat terbang

terbang
Sebaiknya jangan menggunakan pesawat terbang bila terkena flu. (Foto: Pixabay/Yogasdesign)

Gejala awal yang timbul biasanya telinga berdengung, pusing, hingga kehilangan penerbangan sesaat. Apabila gendang telinga pecah, maka dapat berlangsung selama beberapa minggu.

Untuk itu, tunda dulu penerbangan selama mengalami demam atau flu. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan dengan pesawat saat flu, kamu bisa menggunakan obat tetes hidung dan menyumbat telinga dengan earplug sesaat sebelum pesawat lepas landas.

3. Gunakan sumbat telinga yang dapat menimalisir gangguan pendengaran

Ear Plug
Sumbat Telinga dengan Earplug (Foto: Sleep Sugar)

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah telinga saat di pesawat misalnya dengan gerakan seperti hendak menelan atau menguap, mengunyah permen karet, dan bernapas dengan mulut sembari mencubit hidung. Usahakan untuk tidak tidur jika gejala mulai muncul supaya tidak memperparah kondisi. (avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan