Ringankan Penderitaan Warga Gaza, Hamas Janji Bebaskan 10 Sandra Warga Israel
Kamis, 10 Juli 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir di Gedung Putih, di mana mereka membahas upaya gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Sementara itu, Delegasi Hamas dan Israel masih melanjutkan perundingan di Doha, Qatar, untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu (9/7) malam menyatakan setuju untuk membebaskan 10 warga Israel yang mereka sandera sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Mereka mengatakan terus berusaha memastikan putaran perundingan yang sedang berlangsung mencapai kesepakatan komprehensif yang mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat Palestina, menjamin masuknya bantuan kemanusiaan dengan aman, dan meringankan penderitaan yang kian parah di Jalur Gaza.
Baca juga:
Hamas Tak Mau Dilucuti, Israel Tolak Mentah-Mentah Usulan Gencatan Senjata Gaza 5 Tahun
"Gerakan ini (Hamas) telah menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan dan menyetujui pembebasan 10 tahanan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, sejumlah isu krusial masih dibahas, termasuk aliran bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan jaminan konkret atas terciptanya gencatan senjata secara permanen.
Namun, pernyataan Hamas itu belum ditanggapi oleh Israel.
Lembaga penyiaran publik Israel mengutip sumber anonim yang menyebut bahwa Israel menunjukkan "fleksibilitas signifikan" dalam beberapa jam terakhir, khususnya terkait penarikan pasukan dari poros Morag di Gaza selatan.
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina itu.