Ringankan Penderitaan Warga Gaza, Hamas Janji Bebaskan 10 Sandra Warga Israel


Ilustrasi - Warga Gaza saat antre air bersih di kamp pengungsian. ANTARA/Anadolu/py.
MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir di Gedung Putih, di mana mereka membahas upaya gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Sementara itu, Delegasi Hamas dan Israel masih melanjutkan perundingan di Doha, Qatar, untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu (9/7) malam menyatakan setuju untuk membebaskan 10 warga Israel yang mereka sandera sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Mereka mengatakan terus berusaha memastikan putaran perundingan yang sedang berlangsung mencapai kesepakatan komprehensif yang mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat Palestina, menjamin masuknya bantuan kemanusiaan dengan aman, dan meringankan penderitaan yang kian parah di Jalur Gaza.
Baca juga:
Hamas Tak Mau Dilucuti, Israel Tolak Mentah-Mentah Usulan Gencatan Senjata Gaza 5 Tahun
"Gerakan ini (Hamas) telah menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan dan menyetujui pembebasan 10 tahanan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, sejumlah isu krusial masih dibahas, termasuk aliran bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan jaminan konkret atas terciptanya gencatan senjata secara permanen.
Namun, pernyataan Hamas itu belum ditanggapi oleh Israel.
Lembaga penyiaran publik Israel mengutip sumber anonim yang menyebut bahwa Israel menunjukkan "fleksibilitas signifikan" dalam beberapa jam terakhir, khususnya terkait penarikan pasukan dari poros Morag di Gaza selatan.
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina itu.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
