Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata

Senin, 13 Oktober 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pasukan militer Israel dikabarkan telah ditarik dari Kota Gaza di utara, kecuali permukiman Shejaiya dan sebagian permukiman Al-Tuffah dan Zeitoun; serta bagian tengah dan timur Khan Younis di selatan. Warga Palestina dilarang memasuki Beit Hanoun dan Beit Lahia di Gaza utara.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir di seluruh kegubernuran Gaza.

Puluhan ribu warga Palestina berangkat menuju wilayah yang dikosongkan oleh pasukan Israel setelah gencatan senjata.Warga yang mengungsi berangkat dari Gaza selatan ke rumah mereka di utara, sebagian besar berjalan kaki.

Beberapa orang melakukan perjalanan berjam-jam menggunakan beberapa kendaraan yang masih beroperasi di tengah kekurangan bahan bakar, sedangkan lainnya menggunakan gerobak yang ditarik hewan, sepeda, dan sepeda motor.

Baca juga:

Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, DPR: Presiden Harus Desak Israel Patuhi Perjanjian

Secara bersamaan, ribuan orang kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza tengah dan beberapa bagian timur Khan Younis di selatan melalui Jalan Al-Rashid di pesisir barat dan Jalan Salah al-Din di timur.

Ratusan warga sipil yang mengungsi harus mendirikan tenda di atas reruntuhan rumah mereka setelah kembali.

Penarikan pasukan Israel secara bertahap menuju garis kuning selesai pada Jumat (10/9) sesuai dengan rencana Presiden AS Donald Trump.

Sementara itu, Pasukan Amerika Serikat akan mulai beroperasi di sebuah pangkalan militer Israel pada Ahad untuk memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, sebut laporan media Israel.

Kanal 12 Israel melaporkan sedikitnya 200 tentara AS akan ditempatkan di Pangkalan Udara Hatzor di Israel selatan sebagai bagian dari satuan tugas pemantau. Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas AS maupun Israel.

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada Kanal 12 bahwa penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Gaza belum menjadi pembahasan saat ini. Namun pejabat lain menyebut utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan timnya telah mulai memetakan rencana penarikan pasukan berikutnya.

Dalam unggahannya di X pada Sabtu, Witkoff mengatakan ia bersama Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Laksamana Bradley Cooper dan menantu Trump, Jared Kushner, mengunjungi Gaza untuk memverifikasi kepatuhan Israel terhadap Fase I kesepakatan. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan