Ribuan Hoaks Corona Bertebaran di Media Sosial
Kamis, 16 April 2020 -
MerahPutih.com - Pemerintah mendeteksi sebanyak ribuan informasi tidak benar atau hoaks terkait virus corona (COVID-19) hingga Kamis (16/4).
"Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah mendetek lebih dari 1.125 berita hoaks atau informasi yang tidak benar di berbagai media di internet," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Baca Juga:
Suka Duka Relawan Perempuan Satu-satunya yang Jadi Sopir Ambulans
Menurut Yurianto, dengan beredarnya informasi hoaks tersebut semakin menambah berat beban psikologis bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi selama pandemi corona ini.
"Kehidupan ekonomi sudah berat, tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita menjadi semakin susah," kata Yurianto.

Kepolisian akan melakukan penindakan tegas terhadap mereka penyebar informasi hoaks yang meresahkan mayarakat.
"Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian," katanya.
Yurianto mengatakan, masifnya berita hoaks di media sosial, meminta agar masyarakat tetap menjadikan informasi resmi dari pemerintah sebagai informasi utama dan rujukan masyarakat.
Baca Juga:
Puluhan Penghuni Asrama Bethel di Tanah Abang Positif Corona
"Tetap ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah baik di covid19.go.id, Halo Kemenkes, dan banyak layanan aplikasi online. Ikuti terus siaran TVRI dan RRI," jelas Yurianto.
Diketahui, berita update corona per tanggal 16 April 2020, sebanyak 5.516 orang positif corona, jumlah pasien yang sembuh 548 dan yang meninggal 496 orang. (Knu)
Baca Juga:
Gugus Tugas Bekerja Sama dengan Kalbe Farma Siap Layani 4.000 Tes PCR Gratis